TANGERANG, Pelitabanten.com – Ideologi merupakan pertarungan sejarah kemanusiaan yang ditancapkan oleh para pendiri bangsa sebagai landasan dari sebuah negara untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara secara utuh. Selain ideologi sebagai prinsip dasar suatu negara, ada juga ideologi yang dijadikan dasar dari sebuah organisasi kemasyarakatan atau keagamaan. Di balik prinsip ideologi tersebut ada cita-cita politik yang hendak dicapai di kemudian hari. Itu sebabnya prinsip ideologi menjadi hal yang utama dalam menanamkan landasan suatu negara atau suatu organisasi sekalipun.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Abdul Hakim sebagai pembicara dalam acara Pelantikan dan Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Tangerang Bandung Raya (Himata-BR) dengan tema “Pancasila Menjawab Pertarungan Ideologi Dunia” di Aula Gedung KNPI Kota Tangerang, Minggu (15/1/2017)
Lebih lanjut Abdul Hakim yang aktif sebagai konsultan politik ini mengatakan penerapan paham politik dalam sebuah ideologi terlihat begitu membekas di masyarakat. Doktrin ideologi dan paham politik pada era orde baru di zaman Soeharto nampak membekas terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Bila tidak mengikuti paham politik tersebut, dapat dipastikan orang yang bersangkutan akan disingkirkan dan menjadi terasing dengan masyarakat sekitarnya yang mengikuti paham politik tertentu
“Paham politik begitu membekas di masyarakat terutama pada zaman orde baru. Karena mereka menerapkan ideologi dan paham politik lewat doktrin yang kuat,” jelas Abdul Hakim dalam acara Pelantikan dan Seminar Nasional di Aula Gedung KNPI Kota Tangerang, Minggu (15/1/2017)
Namun sejak rezim otoriter runtuh pada tahun 1997 saat reformasi bergulir di tengah-tengah masyarakat, kehidupan bermasyarakat menjadi berubah secara total. Kini doktrin ideologi atau paham politik menjadi tidak berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat lebih banyak dipengaruhi oleh isu-isu liar yang bergentayangan di media sisoal dan berita-berita hoax lainnya lewat teknologi dunia maya.
“Pandangan hidup masyarakat telah berubah lewat teknologi dunia maya. Doktrin ideologi sudah tidak lagi membekas di masyarakat,” jelas Abdul Hakim
Ideologi pancasila sebagai landasan dari negara Indonesia saat ini tengah tumbuh di tengah-tengah paham ideologi konsumtif yang lebih mengedepankan gaya hidup atau lifestyle.
Abdul Hakim menambahkan kesuksesan dari sebuah ideologi Pancasila dan Demokrasi yang dibangun pada sebuah negara dinilai dari tegaknya persatuan dan keadilan yang merata.
“Suksesnya nilai-nilai pancasila dan sebuah demokrasi dapat diukur dari dua prinsip persoalan, yaitu membangun persatuan dan prinsip keadilan,” ujar Abdul Hakim