KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Sektor Kesehatan, satu kata yang sangat berperan penuh dalam kemajuan kehidupan sebuah kota dan Kota Tangerang adalah salahsatu Kota di Banten yang cukup besar membelanjakan anggaran nya untuk kesehatan.
Maka, Kesehatan dengan kemajuan fasilitas dan pelayanannya sangatlah membantu kehidupan sebuah kota, dari hadirnya para warga yang sehat dan bugar.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Tangerang pun mengakui, kondisi tersebut berhasil ditaklukkan Kota Tangerang dalam masa kepemimpinan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin salam 10 tahun dengan dua periode kepemimpinannya.
“Selama 15 tahun masa kepemimpinan Pak Arief, mulai wakil dan dua periode Wali Kota, dengan bimbingan kerjasama dengan Wakil Wali Kota, Sachrudin, kesehatan di Kota Tangerang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat,” ungkap dr. Mohamad Fikri, Ketua IDI Cabang Kota Tangerang, pada event Bugar Fun Run, HKN ke-59 di Kota Tangerang, kemarin.
“Wali Kota Arief sangat konsen dengan dunia kesehatan. Sehingga, pembangunan kesehatan di Kota Tangerang berjalan dengan baik,” sambungnya.
Ia pun menuturkan, rasa terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Arief, atas dedikasi dan fokusnya pada dunia kesehatan di Kota Tangerang. Sehingga, seluruh tenaga kesehatan di Kota Tangerang bisa memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat.
“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya, pada Wali Kota Arief. Kami tenaga kesehatan bisa memberikan pelayanan maksimal pada pelayanan kesehatan di Kota Tangerang,” tegasnya.
Sebagai informasi, pelayanan kesehatan yang kini dimiliki di Kota Tangerang. Diantaranya, 39 puskesmas, satu RSUD Kota Tangerang, satu Labkesda, 25 RS umum dan swasta, 1.092 posyandu, enam RS khusus, dan 22 ambulans gratis.
Selain itu, di Kota Tangerang juga tersedia Bantuan Pembayaran Biaya Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang kini telah dimanfaatkan 367.476 warga, Cageur Jasa yang telah melayani 441.920 keluarga, skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM), pemeriksaan iva test, dan eliminasi TBC.
Terlebih, tersedianya Kader Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi (Kader Srikandi), Pendampingan Perawatan Risiko Tinggi Lansia (Peri Lansia), dan Tatalaksana Gizi Buruk Agar Segera Pulih (Laksa Gurih).