TANGERANG, Pelitabanten.com – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia kembali menerima survei dari timIndonesia National Air Carriers Association (INACA) pada Sabtu (13/1/2018) di Cabang Surabaya dan Makassar Air Traffic Service Center (MATSC). Survei di kedua lokasi ini merupakan rangkaian dari service level agreement (SLA) terhadap jasa layanan navigasi penerbangan yang dilakukan oleh INACA mengenai layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia.
Kepala Divisi Perencanaan Strategi Keuangan dan Investasi Perusahaan AirNav Indonesia, Kristanto, saat menerima kunjungan observasi tim INACA di Kantor Cabang Surabaya, bahwa kedua lokasi ini dipilih berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. “INACA sebelumnya mengadakan kunjungan di JATSC untuk melakukan observasi layanan navigasi penerbangan dan melakukan survei kepada para pilot yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian kali ini Surabaya dan MATSC mendapatkan giliran untuk melakukan hal serupa. Tujuan akhirnya nanti adalah kami akan sama-sama menetapkan skor yang diharapkan oleh maskapai penerbangan terhadap layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia,” ungkapnya.
Mendampingi tim INACA dalam melakukan survei para General Manager Surabaya dan MATSC menegaskan dukungannya terhadap survei yang tengan dilakukan oleh INACA berkolaborasi dengan AirNav Indonesia. “Kami sangat mendukung sinergi yang terbangun antara kedua belah pihak. Survei ini akan menghasilkan masukan yang sangat konstruktif bagi layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav seluruh ruang udara Indonesia, termasuk di Surabaya,” ujar General Manager AirNav Indonesia Cabang Surabaya, Rosedi.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager AirNav Indonesia Cabang MATSC Novy Pantaryanto. Menurutnya feedback dari konsumen utama layanan yang diberikan oleh AirNav Indonesia sangat diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan pengembangan pelayanan ke depan. “MATSC sangat senang sekali menerima kunjungan dari rekan-rekan INACA. Selama ini personel layanan navigasi penerbangan lebih sering sering berkomunikasi lewat gelombang radio maupun dari layanan informasi penerbangan yang kami berikan. Melalui kunjungan ini, kedua belah pihak akan dapat semakin mengeratkan koordinasi yang telah terbangun dengan baik,” paparnya.
Dalam rangka menetapkan SLA, AirNav Indonesia dan INACA melakukan survei kepuasan jasa layanan navigasi penerbangan yang terbagi ke dalam dua tahap. “Tahap pertama, kami akan melakukan survei kepada para pilot di 10 Bandara dengan metode sampling yang melibatkan total ratusan pilot dari maskapai penerbangan yang terbang ke Indonesia baik domestik maupun internasional. Tahap kedua tim INACA akan melakukan observasi ke 10 Cabang AirNav Indonesia untuk meninjau langsung fasilitas dan layanan navigasi penerbangan. Cabang JATSC telah selesai disurvei sekarang giliran Surabaya dan MATSC,” terang Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo.
Dijelaskan oleh Didiet, kesepuluh lokasi yang akan dikunjungi selain Kantor Cabang JATSC di Bandara Soekarno-Hatta, MATSC dan Surabaya adalah Sentani, Semarang, Wamena, Sorong, Silangit, Labuan Bajo dan Kupang. Pada kesepuluh bandara tersebut, pilot on duty yang mendarat di lokasi tersebut akan disurvei mengenai kualitas layanan navigasi penerbangan seperti kualitas komunikasi penerbangan, informasi penerbangan, informasi cuaca, prosedur layanan navigasi penerbangan dan kualitas personel navigasi penerbangan yang memberikan layanan tersebut. Sedangkan observasi yang dilakukan oleh tim INACA dan AirNav Indonesia meliputi peninjauan kompetensi personel navigasi penerbangan, APP room, ACC room (khusus JATSC dan MATSC), briefing office, ruang administrasi dan keuangan, keamanan lingkungan kerja, fasilitas komunikasi, fasilitas navigasi penerbangan, fasilitas otomasi dan fasilitas surveillance.
“Kami menargetkan kegiatan ini dapat selesai pada Januari dan hasilnya kemudian diterbitkan service level agreement untuk layanan navigasi penerbangan pada Februari mendatang. Hasil dari SLA akan menjadi tolok ukur AirNav Indonesia dan INACA mengenai kualitas jasa layanan navigasi penerbangan. Bagi kami hal ini tentu sangat penting, karena melalui sinergi ini peningkatan keselamatan dan efisiensi penerbangan di ruang udara Indonesia dapat terus ditingkatkan,” pungkas Didiet.(Ilham)