PANDEGLANG, Pelitabanten.com – Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita berharap pembentukan “desa pangan aman” oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI segera teralisasi.
“Itu positif sekali, jadi kita sangat mengharapkan bisa segera direalisasikan,” katanya di Pandeglang, Senin (28/5/2018).
Banyak keuntungan kalau program itu teralisasi di antaranya pengawasan pangan di Pandeglang lebih maksimal karena dengan banyaknya kegiatan pusat akan memicu daerah ini lebih berkembang.
“Semakin banyak program pusat di sini, maka akan mendorong Pandeglang maju. Makanya saya terus berupaya menarik sebanyak-banyaknya program pusat diluncurkan di daerah ini,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, BPOM akan membentuk pasar aman dari bahan berbahaya dan pangan jajan anak sekolah, selain desa pangan aman.
Irna menyatakan siap memfasilitasi jika BPOM akan merealisasikan ketiga program tersebut. Apa pun yang dibutuhkan akan disediakan dan dibantu semaksimal mungkin.
BPOM, kata dia, akan melakukan koordinasi dengan kepala desa yang akan dipilih menjadi desa aman pangan. Di Kabupaten Pandeglang ada 326 desa yang tersebar di 24 kecamatan.
Pemebentikan program tiga pangan aman, kata dia, merupakan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, guna melindungi masyarakat dan mengkonsumi bahan makanan mengandung zat berbahaya.
Bagi Pemkab Pandeglang, kata dia, adanya program BPOM ini merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan terhadpa daerah.
“Ini juga artinya kita tidak sendiri dalam memajukan Pandeglang. Adanya program pusat akan mendorong kemajuan daerah,” ujarnya.