KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com — Musim Penghujan tiba, Jalur jalan raya Legok saat hujan dan setelah hujan bagaikan kubangan (tempat mandi-red) Kerbau. Pembangunan jalan dari arah Legok ke Karawaci dan sebaliknya yang belum juga rampung menjadi penyebabnya.
Bukan hanya itu saja, antrian kendaraan yang cukup padat, ditambah lagi kendaraan besar seperti truk tanah, truk kontainer yang melintas menambah penderitaan bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang setiap hari melintas.
Keluhan itu semua diungkapkan Arfan (38) warga Perumahan Dasana Indah Kel. Bojong Nangka (Bonang) Kab. Tangerang, Banten.
“Ini kalau hujan turun genangan airnya kaya kubangan lumpur tempat kerbau mandi, karna bercampur tanah dari proyek pengerjaan jalan, ditambah lagi macet Ampuun pak..,” Ungkapnya dengan nada kesal. Kamis (13/12/2018).
Pelitabanten.com mencoba untuk bertanya kepada salah satu pengendara roda dua (motor) yang melintas, Ridho.
“Saya kecewa dengan perbaikan jalan tak kunjung rampung, ditambah lagi jalan yang banyak lobangnya, dan sangat berbahaya untuk pengendara motor karena truk yang besar-besar masih melintas tanpa kenal waktu,”ucapnya sambil lalu.
Pantauan dilokasi memang sangat terlihat lalu lalang kendaraan besar membawa material proyek melintas. Jalan berlubang cukup banyak untuk warga yang melintas diharap berhati-hati apalagi dimalam hari.
Umi (26) juga warga perumahan dasana mengungkapkan kepada pewarta bahwa dirinya sekarang tidak berani lagi beraktifitas menggunakan motor.
“saya ga berani naik motor lewat jalan raya legok, jalurnya parah, banyak lobang, ditambah lagi truknya besar-besar,”Imbuhnya.
Editor : Adin