KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah sudah dikeluarkan. Kamis, (22/4/2021) kemarin.
Maka, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Tangerang, diberikan cuti bersama hanya satu hari saja.
Cuti bersama itu diberikan pada Tanggal 12 Mei 2021 saja, sesuai dengan keputusan Presiden yang sudah di terima Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, untuk ASN cutinya berlaku hanya satu hari, jika ada yang melanggar maka ASN tersebut akan dikenakan sanksi pendisiplinan.
“Cuti bersama ASN sudah di tentukan, tentunya cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan ASN. Apabila ASN melanggar, jumlah hari dalam cuti tahunan maka dikenakan sanksi PP disiplin pegawai,” tuturnya kepada wartawan di Puspemkot Tangerang, Jum’at, (22/4/2021)
Arief menambahkan, adanya pembatasan cuti bersama untuk mengantisipasi para ASN untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi, artinya dengan keputusan tersebut tidak boleh melakukan perjalanan mudik lebaran untuk mencegah adanya penyebaran virus corona.
“Kalau mereka cuti untuk urusan lain dan menggunakan hal cuti mereka itu silahkan saja, tetapi jika mereka tetap nekad mudik maka sanksi akan diberikan sesuai dengan aturan,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa larangan mudik tidak hanya berlaku bagi ASN saja, melainkan masyarakat juga tidak di perbolehkan untuk mudik di tahun ini karena ada aturan yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat.
“Nantinya, akan ada posko cek point untuk menyekat masyarakat Kota Tangerang yang nekad melakukan mudik. Jika ketahuan, petugas akan menyuruh putar balik dan petugas juga akan berjaga di jalan alternatif,” ungkapnya.
Arief meminta, di tengah pandemi virus corona masyarakat untuk bisa bersabar, karena walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan tetap saja harus waspada agar keluarga di kampung halaman tidak tertular.
“Kita tidak tahu apakah kita terpapar atau tidak, maka itu saya meminta jika sayang dengan keluarga tetap di rumah saja. Walaupun, ada syarat tes swab kita tidak tahu di perjalanan terpapar atau tidak,” tukasnya.
