KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia selalu diawali dengan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dengan pengibaran bendera merah putih di lapangan terbuka.
Upacara sakral kenegaraan ini pun melibatkan banyak peserta, termasuk puluhan anggota paskibra (pasukan pengibar bendera), para ASN (Aparatur Sipil Negara) TNI-Polri hingga sejumlah elemen masyarakat.
Pengibaran di pagi dan penurunan di sore hari bendera merah putih dilakukan mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota/kabupaten masing-masing wilayah. Tak terkecuali di Kota Tangerang.
Dibalik kehikmatan dan kebahagian memeriahkan HUT Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus. Ternyata, ada bagian penting dalam mensukseskan kegiatan kenegaraan itu, Mereka adalah para relawan Palang Merah Indonesia (PMI).
Seperti dikisahkan Ketua PMI Kecamatan Pinang, Mumu Rohimu, kala bertugas tak hanya menangani pertolongan pertama pada peserta cidera maupun sakit ringan. Namun tak jarang, para pasukan PMI yang siaga di upacara besar ini harus angkat-junjung peserta yang pingsan karena kepanasan atau dalam kondisi sakit.
“Hal ini menjadi penting karena agar pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia tiap tahunnya berjalan dengan lancar dan aman. Tentu ada saja dalam setiap kegiatan ada suka dukanya dalam hal penanganan kesehatan,” tutur Mumu mengisahkan, Kamis (17/8/2023).
Dia menyebutkan, turut andilnya para relawan PMI hingga palang merah remaja (PMR) juga sebagai bentuk mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan kenegaraan ini.
“Meski berada pada barisan paling belakang saat upacara. Kami, petugas PMI akan siaga sigap berlari ke depan membantu siapa saja peserta upacara yang membutuhkan pertolongan kesehatan,” kata Dia.
Mumu pun mengaku disiagakannya pasukan PMI Kecamatan Pinang yang dipimpinnya hingga saat ini, Juga berdasarkan permintaan pihak kecamatan.
“Tidak hanya relawan dan PMR yang ada di Kecamatan Pinang kami juga menyiagakan ambulans dan memang menjadi agenda rutin kami setiap tahunnya. Mudah-mudahan dengan layanan ini, bisa membantu peserta upacara yang membutuhkan pertolongan dan kami selalu siaga,” pungkasnya.