KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Berdasarkan data Dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang sejak periode Januari – Maret sebanyak 34 kasus DBD menyerang warga kota Tangerang.
Masyarakat diminta waspada dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, karna sampai dengan saat ini negara Indonesia sudah didapati dan positif covid19 atau lebih dikenal virus Corona dan wilayah kota Tangerang sendiri sudah ada yang dalam kondisi pemantauan.
Bukan hanya virus Corona yang mematikan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mematikan. Mematikan jentik nyamuk penyebab demam berdarah (Aedes aegypti) bisa dilakukan dengan melakukan penyemprotan atau menabur bubuk pembasmi jentik.
Kendati dalam 34 kasus DBD dikota tangerang disebut tidak ada yang sampai menyebabkan warga meninggal dunia.
“Jumlah Januari – Maret ada 34 orang. Januari dan Februari sudah sembuh sedangkan Maret ada 8 orang yang terjangkit. Tidak ada, yang sampai meninggal dunia, jangan sampailah,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tangerang, Indri Bevy saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kamis (12/3/2020).
Dalam mengantisipasi DBD tersebut terus merebak, Bevy mengatakan, pertama pihaknya menggerakkan aksi program Siminda yang berkolaborasi dengan Sapa Sehat Ceria yang digelar secara serentak di 37 titik Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) setiap hari Sabtu. Selain itu, Kedua melaksanakan surveilan secara ketat.
“Ketiga, mengaktifkan gerakan satu rumah satu jumantik. Jadi di setiap rumah ada yang bertanggung jawab melihat jentik di rumahnya, jikalau ada jentik langsung dibasmi,” tandasnya.