KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Setelah ditunda hampir dua bulan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada tingkat Sekolah Dasar (SD) mulai mendapat kabar baik.
Rencananya, mulai pekan depan sebanyak 45 SD akan melaksanakan PTM secara terbatas.
Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) memastikan pada Senin (25/10) mendatang, tahap satu PTM terbatas tingkat SD dibuka kembali dari 448 sekolah dasar yang ada di kota Tangerang, 45 sekolah yang akan memulai PTM tersebut telah memenuhi standar assessment.
Kepala Dindik, Jamaluddin mengungkapkan minggu ini seluruh syarat PTM terbatas akan kembali diperkuat oleh Tim Dindik. Mulai dari sosialisasi, memastikan ulang fasilitas atau sarana prasarana protokol kesehatannya. Terlebih, menskrining seluruh orangtua siswa sudah divaksin atau belum.
“Sekolah telah mengerahkan seluruh Wali Kelas untuk menskring orangtua siswa yang sudah divaksin atau belum. Suami istri yang sudah divaksin, maka anaknya diperbolehkan ikut PTM terbatas. Ini menjadi syarat penting dan wajib untuk PTM terbatas tingkat SD, agar di lingkungan sekolah maupun rumah tidak ada yang menjadi carrier,” ungkap Jamaluddin, usai memantau vaksinasi SD 12 tahun, di SDN Darussalam, Batu Ceper, Senin (18/10/21).
“Secara aturan, nantinya yang masuk dibagi dan bergantian 50 persen dari jumlah siswa. Dilihat dari surat persetujuan PTM terbatas dan antusias orangtua terkait PTM terbatas 80 persen ingin segera PTM. Jadi, ayo sama-sama kita bekerjasama untuk melancarkan vaksinasi seminggu kedepan, dan pekan depan PTM terbatas SD tahap satu bisa dimulai,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni mengungkapkan hari ini menjadi hari pertama vaksinasi SD umur 12 tahun di Kota Tangerang dimulai. Pelaksanaan akan berlangsung hingga 27 Oktober secara berkala diikuti sekitar 5.305 siswa.
“Jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer. Hingga saat ini, terkait kipi belum ada laporan kejadian pasca vaksinasi yang berlebihan. Sehingga, orangtua tidak perlu khawatir hanya perlu persiapkan anak-anaknya dalam kondisi sehat dan bugar. Jangan diperbolehkan begadang dan jangan lupa sarapan lebih dulu,” imbau dr Dini.
Kata dr Dini, secara pelaksanaan vaksinasi tingkat SD saat ini dibantu oleh Tim SehatQu. Mulai dari proses skrining hingga proses penyuntikan, yang sebelumnya semua pelaksanaan diakomodir sepenuhnya oleh jajaran Puskesmas.
“Semoga vaksinasi berjalan lancar hingga 27 Oktober mendatang. Capaian terus meningkat, anak-anak SD sehat dan bisa segera ikut PTM terbatas. Jadi, ayo orangtua siswa jangan takut apalagi masih termakan hoaks, segera vaksin jika anaknya sudah 12 tahun dan belum dapat vaksin, segera daftarkan anaknya ke sekolah,” tegas dr Dini.
Vaksinasi dan PTM terbatas pekan depan ternyata disambut antusias para orangtua siswa. Seperti Ariyadi, Wali Murid di SDN Darussalam, Batu Ceper yang mengaku memperbolehkan anaknya divaksinasi karena untuk kepentingan kesehatan.
“Waktu itu kan sudah sempat mau dibuka, trus katanya belum divaksin jadi harus dibatalkan. Sekarang sudah divaksin, semoga segera dibuka, biar anak saya gak main gadget terus. Kalau di sekolah, mereka bisa bersosialisasi dan mengembangkan diri lebih luas lagi, bersama teman-temannya,” ungkap Ariyadi.