TANGERANG,Pelitabanten.com-Kepala Desa Kohod, Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Arsin memberikan klarifikasi terkait pemberitaan vidio dirinya berada dilokasi pekerjaan perakitan bambu yang diduga akan digunakan untuk pemagaran laut.
“Itu Vidio Udah lama, kurang lebih setahun atau dua tahun lalu, dan disini saya tekankan kalau vidio itu tidak ada kaitannya dengan proyek apapun,” ungkap Arsin kepada wartawan, Rabu (15/1/2025)
Arsin menambahkan bahwa didalam vidio tersebut dirinya sedang melakukan monitoring pengawasan wilayah sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Desa yang mewajibkan dirinya untuk mengetahui semua bentuk kegiatan di wilayahnya.
“Namanya Kepala Desa saya harus tau ada apa di wilayah, jadi kalau ada apa apa dan kalau ada pertanyaan dari pimpinan, kami punya jawabannya,” tambahnya.
Arsin menegaskan kembali bahwa vidio yang dinarasikan dirinya tengah memantau proyek pemagaran laut itu tidak benar, bahwa didalam video tersebut dirinya sedang melakukan monitoring kegiatan warga yang tengah mengamankan lahannya yang terkikis abrasi.
“Itu Video saya lagi monitor warga saya yang lagi ngamanin lahannya, jadi dia pasang patok pagar dilahannya sendiri dan dipastikan bukan bagian dari proyek manapun, kalau mau lihat ada nih leter c nya mau saya tunjukin?, ” tutup Arsin.
Diberitakan sebelumnya, Video berdurasi 59 Detik yang diterima pada Selasa (14/01/2025), terekam diduga Kepala Desa Kohod, ARS kedepatan sedang berada di lokasi pekerjaan yang diduga untuk pemasangan Pagar Laut.
Arsin yang mengenakan pakaian batik, celana hitam dan berkopiah hitam tersebut nampak sedang mengarahkan seseorang yang berada disampingnya.
“Peninjauan Bapak lurah Kohod,” suara yang terekam dalam video tersebut.
Video yang belum diketahui persis kapan waktu pengambilannya tersebut, memperlihatkan suasana para pekerja sedang merakit bambu, juga terlihat tumpukan ribuan bambu dan ratusan drum berwarna biru serta nampak tongkang berbahan papan.
“Ninjau, hari Jum’at tanggal 6 ninjau, Bapak Lurah ninjau kerjaan,” suara yang kembali terekam dalam video tersebut.