TANGERANG, Pelitabanten.com – Hubungan baik polisi dan masyarakat nampak terlihat di Kota Tangerang. Pasalnya, program unggulan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan berupa program bedah rumah masyrakat tidak mampu, masih berlanjut hingga kini.
Seperti yang dilakukan pada hari ini, Senin (5/3/2018), Kapolsek Karawaci didampingain Binamas kelurahan Cimone Jaya Aiptu Rais, SH melakukan tinjau bedah rumah milik marbot masjid Nafis, sudah mencapai 90% pembangunannya di Jalan Untung Suropati, Rt 02/02, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Nafis (53) dan istrinya Suhaeni (46), bersama tiga anaknya hidup selama 32 tahun di rumah dengan ukuran 3 x 8 meter.
“Alhamdulillah saya berterimakasih kepada Kapolres Metro Tangerang Kota dan Kapolsek Karawaci yang telah peduli dan membantu rumah kami. Saya doakan semoga Allah SWT membalasnya,” ucap Nafis.
Lebih lanjut, Nafis mengaku nyaman dengan rumah yang barunya dan pembangunannya pun hampir rampung, tinggal 10% lagi selesai.
“Sekarang tinggal pemasangan pintu dan jendela saja,”tuturnya
Kapolsek Karawaci, Kompol Abdul Salim mengatakan program bedah rumah adalah program Kapolres. Bedah rumah adalah program unggulan Polrestro Tangerang, yang banyak manfaatnya.
“Mudah-mudahan rumah marbot nafis nanti jadi lebih baik. Ini merupakan sinergitas antara polri dengan masyarakat,” tandasnya.
Lanjutnya, semoga Nafis dan keluarga lebih bahagia setelah rumahnya dibedah nanti. Kapolres hanya meminta doa dari marbot Nafis agar jajarannya mendapat berkah dari Allah SWT.
“Niat kami hanya satu, agar keluarga Nafis dapat tinggal dengan nyaman, aman, tenang dan bahagia. Dan jajaran Polsek Karawaci mendapat berkah atas apa yang dilakukan,” doa nya.
Lanjutnya Kapolsek, bedah rumah dikhususkan bagi para marbot, guru agama dan guru masjid. Dikatakan, polisi niatnya tulus dan ikhlas melaksanakan program bedah rumah.
Program beda rumah Polrestro Tangerang Kota sudah dilakukan lebih dari 10 tempat.
“Bedah rumah dilakukan terhadap rumah yang tidak layak huni. Tapi sebelum dibedah dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Kalau untuk kebaikan jangan dihitung-hitung,” pungkasnya. (Ajis)