Beranda News

Arus Pendek Diduga Penyebab Kebakaran di Pasar Anyar Tangerang

Arus Pendek Diduga Penyebab Kebakaran di Pasar Anyar Tangerang
Kobaran Api di Kabel Listrik membuat Warga Panik. Foto Supriyadi Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com, — Badan Penanggulangan Daerah (BPBD), Kota Tangerang, Palang Merah Indonesia, lakukan evakuasi dan pemadaman dahsyatnya api yang melalap 2 toko di Jalan A. Yani, Sukarasa, Anyar, Kota Tangerang.

Kobaran api yang disertai letupan dan percikan kabel yang melintang di atas bangunan tersebut berasal dari adanya arus pendek listrik, hingga membakar Toko Jakarta yang menjual bahan bangunan milik Aie, kemudian merambat ke bangunan Toko Sagitarius yang berisikan bahan-bahan yang diketahui milik David Samuel.

Hal tersebut dikatakan Irman Puja Hendra sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang saat di lokasi kejadian. Pada pukul 19.30 WIB Rabu (20/02/2019) Petang.

Arus Pendek Diduga Penyebab Kebakaran di Pasar Anyar Tangerang
Derigen yang berisi thinner terbakar, salahsatu penyebab api sulit dijinakkan. Foto Supriyadi Pelitabanten.com

Dirinya mengungkapkan, bahwa sempat mengalami kesulitan saat berupaya memadamkan api.

“karena sumber air lumayan jauh dari lokasi, namun api berhasil dipadamkan,” ungkapnya saat ditemui Pelitabanten.com di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Kobaran Api di TPA Rawa Kucing Masih Berlangsung Hingga Sabtu Pagi

Akhirnya, api pun dapat dijinakkan setelah 10 unit armada pemadam diterjunkan ke lokasi.

Arus Pendek Diduga Penyebab Kebakaran di Pasar Anyar Tangerang
Kompol Ewo saat Membantu Warga Samping Toko Yang Terbakar Untuk di Evakuasi. Foto Supriyadi Pelitabanten.com

Disisi lain, Kapolsek Kota Tangerang Kompol Ewo Samono sempat berupaya membantu mengevakuasi keluarga yang berada tepat disamping Toko Sagitarius saat api membesar.

“Kita sudah melakukan upaya-upaya bersama dengan rekan-rekan kita dari Damkar, dan akhirnya api dapat dipadamkan kurang lebih satu jam,” jelas Ewo.

Tidak ada dalam kejadian tersebut, dan kerugian materi masih dalam penyidikan lebih lanjut.

Editor : Adin