KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com –Kebakaran sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang sejak Jumat (20/10) hingga Selasa malam (24/10) masih terjadi. Namun, sudah berangsur mengurai dan padam berkat kolaborasi berbagai pihak yakni BPBD kota Tangerang, DLHK dan BNPB serta seluruh forkopimda kota Tangerang, Banten.
Pemkot Tangerang menyatakan pengangkutan sampah masyarakat di lapangan tidak akan terganggu, normal dan maksimal dilakukan pasca TPA Rawa Kucing kebakaran hebat melanda.
Akan tetapi faktanya, berdasarkan hasil pantauan Pelitabanten.com di lapangan nampak pelayanan sampah masyarakat masih terganggu dan kurang maksimal dilakukan, di dua hari terakhir kemarin pasca kejadian dan hingga kini sampah masih banyak sampah menumpuk di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Raya Bugel karang Anyar, dan jalan irigasi Cipondoh, Kota Tangerang.
Update berita hingga hari ke-5 Selasa, (24/10) Kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, dinyatakan petugas belum padam seluruhnya.
Meskipun kobaran api sudah tidak tampak lagi. Namun, kepulan asap putih masih terlihat dan menjalar ke bagian belakang pintu 3 TPA dan menyelimuti perumahan Korpri di kawasan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari. Gas metan didalam tumpukan sampah harus terlebih dahulu ditangani.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan saat di temui Pelitabanten.com di Posko tanggap darurat BPBD Kota Tangerang, pada Selasa (24/10/2023) petang.
“Ya, meskipun api sudah tidak kelihatan lagi, namun dibawah permukaan gunungan sampah api terus menjalar, sehingga kepulan asap meluas hingga mendekati perumahan Korpri,” papar dia.
Api mulai kondusif kata dia, setelah petugas dari Kementeri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta BNPB dengan melakukan penyiraman melalui udara mengunakan helikopter dan melakukan metode injeksi atau penyuntikan air di bawah gunungan sampah itu.
Selain itu, lanjutnya, sebanyak 275 personil dari BPBD Kota Tangerang, terus bekerja pantang menyerah melakukan pendinginan secara bergantian selama 24 jam full tanpa henti dan dilakukan secara bergantian.
“Dari 275 personil itu kita bagi menjadi tim yang masing-masing timnya terdapat enam orang. Mereka terus berjibaku melakukan penyiraman atau pendinginan di lokasi kebakaran itu,” tandas dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kepulan asap masih mencemari sekitar area TPA Rawa Kucing, sehingga para pengendara harus berhati-hati karena tembus pandang hanya berjarak sekitar 100 meter.
Bahkan akibat kepulan asap tersebut, ratusan pelajar dari tingkat TK, SD, SMP dan SMK Budha Darma Widya yang berjarak sekira 100 meter dari pintu 3 TPA tepat berada di depan posko darurat tertulis diliburkan.
“Karena kepulan asap makin parah pak, dari Senin (23/10) sekolah itu diliburin,” kata penjaga toko meterial, tepat berada disamping gerbang sekolah.