Beranda News

Kecewa, Karantina Paskibraka Kota Tangerang Kesbangpol Gunakan Hotel Bukan Anggota PHRI

Kecewa, Karantina Paskibraka Kota Tangerang Kesbangpol Gunakan Hotel Bukan Anggota PHRI
Pemusatan Latihan Anggota Paskibraka Tingkat Kota Tangerang di Alun-Alun Ahmad Yani. Selasa, (8/8). Foto Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Penggunaan Pakon Prime sebagai hotel tempat karantina pasukan pengibar bendera pusaka () tingkat kota Tangerang menuai banyak tanggapan miring dan ungkapan kekecewaan.

Pasalnya, Hotel Pakon yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang tersebut bukan dan belum masuk sebagai anggota Persatuan Indonesia () Kota Tangerang.

kota (pemkot) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan (Kesbangpol) Kota Tangerang dianggap tidak menghargai seluruh anggota PHRI Kota Tangerang yang hingga kini tergabung dan banyak memberikan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Tangerang.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Ketua PHRI Kota Tangerang, dengan mengatakan Pemkot harusnya lebih menghargai hotel-hotel yang ada di Kota Tangerang yang tergabung dengan PHRI Kota Tangerang.

“Yang jelas sebagai ketua PHRI saya kecewa ya, harusnya Pemkot bisa menggunakan hotel yang jelas sebagai anggota PHRI Kota Tangerang, bukannya malah memilih hotel yang bukan dan belum tergabung sebagai anggota PHRI,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (8/8/2023).

Baca Juga:  Pemkot Tangerang Semakin Perluas Akses Pendidikan Gratis, Ini Tujuannya?

Menurutnya, Kesbangpol itu adalah lembaga pemerintah yang memverifikasi organisasi-organisasi yang ada di kota Tangerang, harusnya mereka lebih mengerti itu. Oman pun berujar jika begitu caranya, Ia Khawatir hotel-hotel di kota Tangerang yang sudah bergabung di PHRI tidak mau lagi bergabung sebagai anggotanya. Dan PHRI itu adalah pemersatu bagi hotel-hotel dan restoran yang ada di kota Tangerang

“Anggota PHRI di Kota Tangerang memberikan kontribusi besar terhadap loh,. Maka, kalau bisa kegiatan yang membutuhkan akomodasi perhotelan kembalikan itu kepada teman-teman anggota PHRI,” ujarnya.

Andri S Permana Anggota DPRD kota Tangerang dari fraksi Partai PDI-Perjuangan menambahkan bahwa keberadaan PHRI yang menaungi Hotel dan Restoran yang ada di Kota Tangerang selama ini telah banyak memberikan manfaat memalui proses kemitraan dengan pemerintah kota Tangerang.

“Harusnya Pemerintah itu menjaga hubungan yang baik dengan organisasi yang selama ini banyak berkontribusi. Dimana bersama-sama menghadapi Pandemi Covid-19 lalu, menjaga iklim investasi terutama menjaga PAD kota Tangerang,” kata Dia.

Baca Juga:  150 ASN Kota Tangsel Dianugrahi Satya Lencana Karya Satya

Andri menyebutkan seharusnya apapun kegiatan yang ada di Kota Tangerang pelibatan PHRI juga harus menjadi prioritas. agar, peran serta PHRI dalam percepatan ekonomi di kota Tangerang dapat terus berjalan dan terus dilakukan.

“Saya berharap siapapun penyelengara kegiatan sebisa mungkinlah berkomunikasi dan menjalin hubungan sinergis dengan organisasi yang sudah bersama-sama menjaga target Wali Kota Tangerang,” tuturnya.

Harusnya menurut Andri, banyaknya kegiatan yang dilakukan Pemkot terutama yang melibatkan banyak pihak dan membutuhkan sarana serta akomodasi dapat dijadikan momentum untuk membangun iklim investasi. Disebutnya lagi bahwa sektor sebagai penyumbang PAD terbesar dan utama di Kota Tangerang.

“Jika alasannya adalah jarak atau lokasi terlalu klimaks ya, karena hari ini pemerintah kota Tangerang banyak memiliki moda transportasi andalan seperti bus jawara atau bus tayo. Jadikan itu sebagai sarana mobilisasi teman-teman paskibra saat latihan atau nanti pada saat pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan RI ke-78 dan mereka akan lebih nyaman ketika menginap di hotel yang memang terafiliasi dengan PHRI,”  paparnya.

Baca Juga:  Percepatan Vaksinasi Polres Metro Tangerang Kota, Lansia Menjadi Catatan

Diketahui sebelumnya, dalam rangka penyelenggaraan Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023, Kesbangpol Kota Tangerang melibatkan 95 anggota paskibraka terdiri dari 50 anggota berasal dari pelajar kota Tangerang dan 45 anggota pasukan gabungan TNI-Polri.