Beranda News

Kehadiran Silat PSHT di Kota Tangerang Membangun Generasi yang Jujur dan Tangguh

Kehadiran Silat PSHT di Kota Tangerang Membangun Generasi yang Jujur dan Tangguh

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Membangun generasi dari sisi budaya tentu bisa dibilang sulit untuk dilakukan saat ini, terlebih pesatnya perkembangan jaman yang serba instan dan modern semua bisa dilakukan dengan teknologi. Dengan kembalinya para generasi muda untuk mencintai kebudayaan daerah sangat jarang di temui, kini dengan kehadiran Pencak silat PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate yang berpusat di Madiun dan kini sudah berkembang biak hingga ke pelosok negri bahkan dunia ini mendapat respon baik dari lingkungan Kota Tangerang.

Dengan kehadiran Pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, di Kota Tangerang Khususnya di Karang Tengah selalu mendapat respon baik dari pemprintah dan warga, terlebih kehadirannya dapat membangun para generasi yang punya mental yang kuat , jujur yang selalu membela mereka yang lemah.

“Pencak silat mengajarkan nilai-nilai luhur nilai-nilai pendekar, pendekar itu jujur dan selalu membela, mereka yang tidak berdaya, “ujar Eddy Ham Anggota DPRD Kota Tangerang yang hadir dalam Acara Pendadaran kenaikan Tingkat Siswa di Gor Ciledung Indah II Minggu 18/02/2018.

Baca Juga:  Jalan Sehat Sarungan Warnai Kegiatan Festival Al-Azhom

Tidak salah, jika generasi bangsa ini selalu mengembangkan kebudayaan warisan para leluhur seperti pencak silat dan kesenian- kesenian yang ada di Indonesia. Tidak sedikit mereka yang berhasil dan sukses atas ajaran -ajaran dari warisan para leluhur itu.

“Pencak silat mendidik anak anak muda Indonesia untuk menjadi pribadi yang bersih yang gagah berani dan tidak gentar menghadapi segala tantangan, “lontar Matrobin, Camat Pedurenan Karang Tengah yang ikut hadir dalam acara Pendadaran tersebut.

Dalam acara Pendadaran dengan melakukan lari sepanjang 8 km memutari kawasan jln raya ciledung menuju regency putaran , pasar bengkok , lampu merah Nrotok arah gondrong, komplek pondok Bahar menuju terowongan ke Pleret dan kembali ke Gor. Ini ada rangkaian kelanjutan dari tes kenaikan sabuk yang dilakukan Minggu lalu.

“Kita dalam pendadaran ini mengambil rute 8 kilo ini rangkaian dari acara tes kenaikan sabuk Minggu kemarin, “tambah pak Yono saat melakukan persiapan untuk lari.

Baca Juga:  Tangsel Targetkan Juara Umum MTQ Banten