Beranda News

Kelola 2 Ton Sampah Perhari, TPA Rawa Kucing Jadi Tempat Pengembangan RDF

Kelola 2 Ton Sampah Perhari, TPA Rawa Kucing Jadi Tempat Pengembangan RDF
Wali Kota Arief R Wismansyah Meninjau Langsung TPA Rawa Kucing. Sabtu, (24/4). Foto Pelitabanten.com

, Pelitabanten.com — Saat ini Pemkot Tangerang mengolah 2 ton perharinya, sampah dilakukan pengeringan melalui proses biodrying selama 3 hari dicacah menjadi bahan bakar terbarukan curah.

pengolahan sampah ini disampaikan Tangerang, Arief R. Wismansyah didampingi Kepala saat meninjau pengembangan Refuse Derived Fuel (RDF) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Neglasari, Sabtu (24/4/2021).

Dalam tinjauannya, Arief mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan kesepakatan bersama dengan PT. Indonesia Power tentang penyediaan bahan bakar jumputan padat untuk cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap ().

“Guna memaksimalkan tata kelolanya maka kami tinjau alur prosesnya, agar dengan cermat dapat kita hitung tahapan serta optimalisasi pengelolaannya,” ucap Arief

Arief menjelaskan RDF adalah bahan bakar yang berasal dari sampah yang sudah melalui proses pemilahan homogenisasi menjadi ukuran kecil atau dibentuk menjadi pelet/briket yang dapat digunakan pengganti bahan bakar batubara bagi .

“Proses RDF ini kita pisahkan besi, kaca dan batu atau sampah yang keras lalu kita pilah sampah yang anorganik dan organik, lalu diolah menjadi bahan bakar alternatif,” jelas Arief.

Lebih lanjut, Arief pun memaparkan bagaimana komposisi yang dibutuhkan hingga menghasilkan bahan bakar tersebut.

“Komposisi sampah yang kami olah yaitu 60 persen sampah perkotaan, 20 persen sampah rumah tangga, dan 20 persen sampah cacahan kayu.

“Setelah di lakukan pencacahan maka volume akan mengalami penyusutan 50 persen, harapannya bisa mengurangi beban penampungan TPA sampah Rawa Kucing. Target kita adalah 5 ton perhari sampah terolah secara bertahap,” tukas Wali Kota.