KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Setiap hujan dengan intensitas tinggi maupun rendah yang mengguyur membuat sebagian wilayah Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami banjir.
Menjadi langganan banjir warga kesal dan meminta Pemkab Tangerang berbuat dan bertindak mengatasi permasalahan ini.
Seperti yang terpantau di RW 14, Blok i Perumahan Binong Permai. Kamis, (17/3/2022) banjir selutut orang dewasa melanda.
Hujan terjadi sekitar satu jam dari pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB ini langsung membuat lokasi itu banjir. Banjir setinggi lutut orang dewasa ini merendam puluhan rumah di wilayah itu.
“Banjir selutut dari siang. Naiknya itu (air naik) jam 12-an,” ujar salah satu warga, Ridza.
Saat ini kata dia warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Belum ada rencana untuk melakukan evakuasi.
“Masih pada di rumah. Warga paling menyelamatkan barang-barangnya,” kata Ridza.
Dia mengatakan banjir yang terjadi di wilayah tersebut memang telah langganan. Dirinya tak mengetahui jelas penyebab terjadinya banjir. Namun, disinyalir banjir itu terjadi karena drainase yang buruk dan terganggu.
“Udah langganan kalo ujan deras pasti banjir. Ini saya juga enggak tau apa penyebabnya,” katanya.
Padahal pemerintah Kabupaten Tangerang telah membangun tanggul pada kali yang terdapat di lokasi itu. Namun, banjir tetap saja terjadi.
“Banjir enggak ilang-ilang ada terus. Kasian warga, udah capek setiap kali hujan banjir lagi banjir lagi,” tutur Ridza.
Ridza yang juga menjabat sebagai ketua Karang Taruna RW 14 ini berharap Pemerintah mengambil langka kongkret dalam menangani persolan banjir. Sebab, tak hanya di RW 14 saja yang kerap terjadi banjir. Namun di wilayah lain di Kelurahan Binong.
“Saya berharap pemerintah mengambil tindakan untuk atasi banjir. Karena banjir di Binong ini sudah sering terjadi khususnya di RW 14 ini,” tegasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Abdul Munir mengaku belum mengetahui informasi terjadinya banjir di wilayah Kelurahan Binong Permai. “Belum dapat laporan,” singkatnya.
