KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Selasa 31 Oktober 2023 siang WIB tuai kritikan tajam hingga digeruduk organisasi kewartawanan Forum Wartawan Tangerang ( Forwat).
Pasalnya, lembaga pemerintah yang menaungi organisasi-organisasi yang ada di Kota Tangerang ini di nilai bobrok dan tidak transparan dalam setiap kegiatannya.
Lebih spesifik sejumlah wartawan menyebutkan bahwa sistem penyelenggara informasi media pada Kesbangpol Kota Tangerang terkesan tembang pilih, penuh dengan azas kepentingan bahkan terindikasi mengkotak-kotakan organisasi.
Hal itu disampaikan Andi Lala, sebagai Ketua Forwat usai menggelar aksi damai bersama puluhan wartawan di Kantor Kesbangpol Kota Tangerang, di kawasan Cikokol, Kota Tangerang.
Menurut Lala, lembaga Kesbangpol Kota Tangerang merupakan sarana penyambung silaturahmi antar lembaga di masyarakat, tidak terkecuali lembaga wartawan yang ada di Kota Tangerang.
Namun pada prakteknya mereka yang ada dilingkup itu justru tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dan Lala meyebutkan wartawan adalah pilar ke empat demokrasi.
Seharusnya, kata dia, jelang tahun politik 2023 – 2024, peran media sangatlah penting dalam menangkal informasi hoax guna menjaga kondusifitas wilayah. Dan Kesbangpol Kota Tangerang terlibat didalamnya memetakan dan meminimalisir potensi itu.
Tetapi, selama ini yang terjadi adalah sebaliknya, sejumlah komunikasi dan informasi yang dibangun Kesbangpol kota Tangerang kepada lembaga media dan profesi kewartawanan sangatlah buruk bahkan nampak bobrok.
“Kami memberi kritikan kepada Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol bahwa peran media sangatlah penting untuk menjaga kondusifitas di wilayah. Keterlibatan media juga harus jelas sesuai tugas dan fungsinya. Bukan hanya sebagai komoditi penunjang kegiatan di Kesbangpol saja. Tapi harus punya peran. Berikan ruang dan tempat sesuai porsinya,” urai Lala, tertuju kepada Kaban Kesbangpol Kota Tangerang saat ini, Teguh Supriyanto.
Lala mengkalim menggeruduk langsung kepada Kesbangpol Kota Tangerang ini sebagai bentuk masukan dan kritikan keras agar kegiatan Kesbangpol ke depan dapat berjalan lebih baik lagi, sehingga tepat sasaran, tanpa ada pengkotak-kotakan organisasi.
“Ini kan program pemerintah, pakai uang negara. Ya, harus tepat sasaran, kalau ingin melibatkan lembaga wartawan ya harus jelas, jangan dicampur adukan atau cuma sebagai pelengkap. Kita ingin program Kesbangpol lebih transparan,. Jangan sampai ada dugaan nepotisme dan penyalahgunaan wewenang jabatan,” bebernya.(*)