Beranda News

Keterlibatan TNI Atasi Terorisme Dinilai Kurang Tepat, Ini Kata Sosiolog Untirta

Keterlibatan TNI Atasi Terorisme Dinilai Kurang Tepat, Ini Kata Sosiolog Untirta

SERANG, Pelita Banten.Com – Sosiolog Universitas (Untirta) Suwaib Amiruddin menilai keterlibatan Tentara Nasional Indonesia () dalam mengatasi aksi dinilai kurang tepat. Hal ini berkaitan dengan wewenang kepolisian melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Penanggulangan aksi terorisme cukup ditangani oleh pihak kepolisian, karena merupakan kelompok pengganggu harus diselesaikan secara masif dan terorganisir oleh aparat kepolisian” katanya saat ditemui . Kamis (26/10)

Ia menambahkan bahwa pencegahan terorisme yang diatur Perpres harusnya lebih diarahkan kepada tupoksi Polri sebagai alat negara untuk keamanan dalam negeri “Pelibatan TNI harus dipertimbangkan sesuai dengan UU bahwa TNI sebagai komponen alat negara ada pada posisi pertahanan dan keamanan negara, sedangkan teroris merupakan kelompok penggangu keamanan dalam negeri sehingga cukup dengan kepolisian” pungkasnya

Sekedar diketahui Media Tempo.co memberitakan Komisi Pertahanan atau Komisi I telah rampung membahas Peraturan Presiden Pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam Mengatasi Aksi Terorisme. (Je)

Baca Juga:  Subling Polsek Karawaci Jaga Iman dan Jaga Kondusifitas Wilayah