PANDEGLANG, Pelitabanten.com – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pandeglang Sulaeman Apandi hadiri Kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang dilaksanakan oleh BEM STIA Banten, dengan tema : Reformasi Wawasan Intelektual Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan Yang Kritis dan Beretika, dengan jumlah peserta 40 orang, kegiatan ini di ikuti oleh Mahasiswa semester 2 dan semester 4 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten, bertempat di Gedung DPD KNPI Pandeglang pada Hari Jum’at (3/3/2023).
Dalam sambutannya ketua DPD KNPI Pandeglang yang akrab di sapa Apandi ini mengatakan bahwa sangat penting bagi mahasiswa untuk berorganisasi, karena banyak sekali manfaat dari berorganisasi diantara nya meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, memotivasi dalam membangkitkan jiwa pemimpin, memperluas wawasan dan skill, mendapatkan pengalaman dan keluarga baru, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi”, ujarnya.
Selain itu, ketua DPD KNPI mencontohkan bahwa para pemimpin sebagian besar lahir dari orang-orang yang berorganisasi.
“Kita bisa lihat bahwa para pemimpin di negeri ini hampir semuanya lahir dari organisasi,” tambahnya.
Sementara Khotibul Umam Ketua Pelaksana Kegiatan LKMM menyampaikan bahwa Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan memimpin dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan kemampuan manajerial, Mahasiswa memiliki keterampilan manajerial yang sepadan dengan tingkat.
Tanggung jawabnya masing-masing dan juga Mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan kemampuannya untuk berpikir secara ilmiah dalam praktek berorganisasi.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memanajerial organisasi,” ungkap Khotibul Umam.
Masih di tempat yang sama Irfan Fadillah Presiden Mahasiswa STIA Banten menyampaikan bahwa harapan dari kegiatan ini adalah untuk bagaimana menciptakan ekosistem yang baik dalam pendidikan melalui organisasi dan juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi Agent of Change melalui organisasi terutama dalam manajerial kegiatan kepada mahasiswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan softskill untuk memanejemen suatu kegiatan organisasi kemahaiswaan,” pungkasnya. (MIR)