Beranda News

Ketua RW 03 Keluhkan Sikap Kelurahan Pedurenan yang Tidak Pro Aktif

Ketua RW 03 Keluhkan Sikap Kelurahan Pedurenan yang Tidak Pro Aktif
Kegiatan kaum ibu warga RW 03 Pedurenan sedang melakukan pelatihan Daur Ulang Sampah di Posyandu RW 03 Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

TANGERANG, Pelitabanten.com – Kepala Rukun Warga (RW) 03 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang mengapresiasi penuh kegiatan Pencak Silat Persaudaraan Hati Terate (PSHT) dalam rangka acara Pendadaran, Kenaikan tingkat untuk pengambilan sabuk dari tingkat polos ke tingkat Jambon, dan dari tingkat Jambon ke Hijau. Kegiatan tersebut terpusat dilaksanakan di Lapangan Futsal Mawar, RW 03 Perumahan Ciledug Indah II,kelurahan pedurenan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Minggu (5/3/2017).

Margono selaku Ketua RW 03 mengaku, amat mendukung segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpusat di Lapangan Futsal Mawar, RW 03 Perumahan Ciledug Indah II.

“Di wilayah RW 03, tidak sekali ini saja diadakan kegiatan kemasyarakatan. Selain itu, ada juga kegiatan olah raga lain, seperti bermain futsal, tenis meja, senam pagi kaum Ibu setiap hari Minggu pagi, dan bola volley,” jelas Margono, Ketua RW 03, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah. Minggu (4/3/2017)

Tidak hanya itu, ada juga kegiatan sosial dan keagamaan lainnya mewarnai aktifitas masyarakat RW 03 Kelurahan Pedurenan. Seperti pengajian kaum ibu, musik hadroh, Kelompok Wanita Tani (KWT), Bank Sampah dan Posyandu.

Ada juga kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang selalu digelar di RW 03, seperti yang akan direncanakan pada tanggal 11 Maret 2017 nanti. Warga setempat akan mengadakan acara PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri beberapa pendakwah dan Ulama dari Kota Tangerang.

Namun, di balik aktifitas kegiatan kemasyarakatan yang meriah tersebut, Ketua RW 03 Margono mengeluh, lantaran tidak memdapatkan suport dan bentuk perhatian dari kelurahan Pedurenan.

“Setiap ada kegiatan di RW 03, kami kurang mendapatkan perhatian dari pegawai kelurahan Pedurenan. Seperti, setiap diundang di acara kami, perwakilan dari kelurahan tidak pernah hadir. Untuk itu kami sebagai warga berharap agar pihak kelurahan mau berpastisipasi di lingkungan kami,” jelas Margono.