Beranda News

Minim Informasi, Kinerja Kabag Humas Pemkot Tangerang Dikritisi Wartawan

Minim Informasi, Kinerja Kabag Humas Pemkot Tangerang Dikritisi Wartawan
Ketua Forwat, Andi Lala (Kanan) Saat Bertemu Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Forum Wartawan Tangerang (), mengkritisi kinerja Kabag Humas dan Protokol, Pemkot Kota Tangerang, Ahmad Ricky Fauzan.

Minimnya informasi dan kurang transparannya Humas dan Protokol terhadap wartawan ini di ungkapkan Andi Lala di Sekertariat Forwat Jalan Teungku Umar, Karawaci Kota Tangerang, Minggu, (1/9/2019).

Menurut Andi sejak dilantik, beberapa bulan lalu, kinerja Ricky sebagai Kabag Humas belum bisa menjembatani dan memfasilitasi awak media dalam mendapatkan informasi sebagai tugas .

Andi mencontohkan saat ramai ramai pemberitaan soal pelayanan ambulance dan plesiran Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah ke luar negeri, beberapa waktu lalu, pihaknya tidak mendapatkan informasi atas tanggapan (rilis) yang dibuat Bagian Humas dan Protokol.

Padahal saat itu, awak media gencar menyoroti kedua kasus tersebut.

“Kita saat ini minim informasi dari Humas dan Protokol, sepertinya kurang . Sebelumnya, informasi dan kegiatan walikota dan pemerintah itu kita dapat. Kalau sekarang terkesan tertutup,” ujar pria kelahiran Kota Tangerang ini.

Dipaparkan Andi, hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu hak demokratis untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.

Mendapatkan informasi, kata Andi, telah dijamin dalam Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Oleh karena itu, hak keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya.

“Kami saja sebagai sulit mendapatkan informasi, bagaimana dengan masyarakat biasa?, harusnya Kabag Humas lebih peka dan tidak kaku, apalagi dia bekerja sebagai dan juru bicara Pemkot Tangerang. Kalau gayanya seperti ini, ya tidak ,” imbuhnya.

Selain itu, Andi juga mengkritis perhelatan Humas Indonesia (AHI) 2019 di Kota Tangerang yang digelar pada tanggal 28 – 30 Agustus lalu.

Dalam anugerah itu Pemkot Tangerang mendapatkan delapan yang diikuti sebanyak 150 peserta dari Humas ditingkat pemerintah, kementrian, lembaga, BUMN dan BUMD.

Andi mempertanyakan objektivitas penilaian dalam anugerah tersebut.

“Menurut saya ini sebagai nilai pencitraan saja. Yang dinilai apa, kinerjakah atau program ceremony yang dibuat Humas?, Ya, menurut saya kinerja Humas perlu dievaluasi. Apalagi anggaran untuk kerjasama informasi dan media massa tahun ini mencapai Rp.6 miliar,” tegasnya.

Sementara Ahmad Ricky Fauzan saat di hubungi wartawan prihal adanya kritikan tersebut belum bisa memberikan jawaban.