Beranda News

Kisah Ibu Driver Ojol Berjuang Demi Kesembuhan Sang Putri, Harapkan Donasi

Kisah Ibu Driver Ojol Berjuang Demi Kesembuhan Sang Putri
Kisah Ibu Driver Ojol Berjuang Demi Kesembuhan Sang Putri, Harapkan Donasi. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

KOTA BEKASI, Pelitabanten.com — Kasih ibu sepanjang masa, demi pengobatan dan kesembuhan putri kesayangannya seorang ibu berjibaku dengan kerasnya jalan, hujan dan terik matahari tak pernah menyurutkan niatnya memberikan pengobatan yang terbaik bagi buah hatinya Aulia Mutiara (Tiara).

Tri Nurachma Amanda yang tinggal di Perumahan Perjuangan Jaya Jalan Pejuang KK Blok B NO. 43 RT 014 RW 011, Kelurahan Pejuangan Kecamatam Medan Satria, Kota Harapan Indah Bekasi siapapun dapat membantunya berapapun Donasinya sangatlah berharga baginya. Ia Mengaku memiliki suami yang menganggur saat ini karna sulitnya mencari pekerjaan.

Kepada salah satu wartawan media online yang tergabung dalam Forum Wartawan Tangerang (Forwat). Tri sapaan akrab ibu driver ojek online ini menceritakan kisah yang menimpa putri kesayangannya tersebut.

Kisah Ibu Driver Ojol Berjuang Demi Kesembuhan Sang Putri
Tiara Dalam Perawatan. Foto Pelitabanten.com (Istimewa)

“Waktu berumur 5 tahun,Tiara awalnya terkena sakit bell’s palsy (mata bengkak sebelah kiri dan mulut miring kekanan), sakit demam tinggi ditambah batuk pilek,”Kisahnya. Kamis, (11/7/2019).

Baca Juga:  Pol PP Kota Tangerang Amankan Pasangan Sedang Berselingkuh di Hotel

Lanjutnya mengisahkan, “Lalu saya membawa tiara untuk di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi, pakai kartu sehat selama 3 hari. tepatnya tanggal 25 Februari 2019 lalu. pengobatan dilakukan dengan mengambil darah oleh dokter disana, dari hasil diagnosa, saya dan suami sangat shock dan sempat tidak percaya dengan diagnosa itu, anak saya di diagnosa positif sakit Leukimia akut (Kanker Darah) diumurnya menginjak 5 tahun 10 bulan,”ungkapnya lirih.

“Selama dalam perawatan anak saya diberikan 2 kali transfusi darah agar trombositnya bertambah. kemudian pada tanggal 5 Maret 2019 lalu, Rumah sakit memberi surat rujukan ke RSCM spesialisasi hermatologi atau pemeriksaan Leukimia, untuk ditindak lanjuti pengobatan dan pemeriksaaan lainnya,”Imbuhnya.

“Selama di RSCM, di lakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari konsul dokter, pengambilan darah, pengambilan aspirasi sumsum tulang belakang. Ternyata Tiara menderita beberapa penyakit selaian Leukimia Akut AML, diantaranya telinga kurang mendengar, mata bengkak sebelah kiri,kepala pusing, nyeri seluruh badan,susah makan,”paparnya.

Baca Juga:  Peduli Ekonomi Umat, Nanang Kurniawan Dukung  Kemajuan Kopernis Syariah Tangerang

Kata Tri, Putrinya harus mengikuti beberapa rangkaian pemeriksaan mulai dari pengambilan darah,pengambilan aspirasi sumsum tulang belakang, juga menjalankan kemoterapi dan transfusi darah merah dan transfusi darah putih.

“Sampai saat ini Kesulitan yang keluarga saya hadapi adalah biaya operasional ke RSCM, saya harus mengeluarkan biaya operasional ke RSCM sebesar 500Ribu. selama ini boleh hutang/uang sumbangan dari tetangga dan teman–teman, setiap hari datang untuk di terapi ke RSCM, karena jarak rumah saya ke RSCM begitu jauh sekali, Saya berdomisili di Bekasi dan terpaksa menggunakan taxi online,”Ucapnya lirih.

“Saya tidak tega membawanya dengan menggunakan sepeda motor. Biaya untuk pengambilan darah, pengambilan aspirasi tulang belakang juga Kemoterapi, Transfusi darah merah dan Transfusi darah putih di cover sama Jamkesda,”Akunya.

Saat ini Tri mengaku sering mencurahkan beban yang saat ini diderita keluarganya pada teman-teman sesama driver ojol di Basecamp Go green Renza Jalan Dermaga Jakarta Timur. Dirinya berharap Pemerintah Bekasi memberikan perhatian untuk membantu meringankan biaya operasi pembiayaan selama di rumah sakit.

Baca Juga:  Akhir Tahun Anggaran, Mendagri Atensi Realisasi APBD

“Sekarang juga saya belum bisa memenuhi kebutuhan tiara minum susu dan beli vitamin sebesar 600ribu, untuk menambah trombosit darah seperti dianjurkan dokter. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari saja kami pas-pasan, menanggung hidup lima anggota keluarga, dua anak dan kedua orang tua saya. Saya memberanikan diri untuk membuat dan mengajukan penggalangan dana di peduli sehat ini,”ucapnya.

Dengan harapan Bapak/Ibu dan teman-teman dapat tergerak hati membantu kami dalam merawat Tiara sampe sembuh dan sehat walafiat. berapapun donasinya yang diberikan, sangatlah berharga bagi kami. Semoga kebaikan ini di balas oleh Allah SWT, diberkahi sehat walafiat, panjang umur dan mendapatkan keberkahan hidup, Aamin,”tutupnya.