Beranda News

KKP Salurkan Bantuan Enam Kapal Kincang untuk Nelayan Lebak

KKP Salurkan Bantuan Enam Kapal Kincang untuk Nelayan Lebak
Ilustrasi

, Pelitabanten.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan () menyalurkan bantuan enam kapal perahu kincang untuk pesisir selatan Kabupaten Lebak, .

“Penyaluran bantuan itu guna meningkatkan produksi tangkapan ikan,” kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Lebak, Selasa (7/11/2017)

Selama ini, jumlah kapal nelayan pesisir selatan Lebak tercatat 810 unit terdiri dari 793 unit perahu kincang berbobot 3 Grosston (GT) dan 27 unit kapal besar berbobot di atas 10 GT.

Untuk itu, KKP tahun ke tahun menyalurkan bantuan kapal juga alat tangkap untuk meningkatkan nelayan.

“Kami yakin jika tangkapan ikan meningkat tentu kesejahteraan nelayan cukup membaik,” katanya.

Menurut Rizal, penyaluran bantuan itu untuk mendukung swasembada pangan ikan. Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak konsumsi ikan tangkapan masih didatangkan dari TPI hingga TPI Muara,Jakarta. Karena itu, pihaknya optimistis ke depan nelayan Lebak mampu berswasembada pangan ikan.

Sebab, populasi pesisir selatan Kabupaten Lebak melimpah ikan tangkapan karena berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia. Dimana di perairan itu terdapat populasi ikan tuna, layur, lemadang, kue,tangiri, kakap,cumi, tongkol, kembung dan sebagainya.

“Kami berharap penyaluran bantuan kapal itu dapat meningkatkan pendapatan nelayan,” katanya.

Ia juga mengatakan pihaknya mengapresiasi nelayan Kabupaten Lebak yang tersebar di 11 TPI bebas dari penggunaan alat cantrang bisa menimbulkan kerusakan lingkungan habitat eksosistem biota laut.

Selain itu juga pendapatan nelayan akan berkurang jika kondisi lingkungan pesisir itu mengalami kerusakan.

Apalagi, menurut dia, nelayan di sini kebanyakan nelayan kecil yang menggunakan kapal kincang dengan mesin motor tempel. Saat ini, jumlah nelayan pesisir selatan Lebak berjumlah 3.600 orang dan tidak ditemukan ada yang menggunakan alat jaring cantrang, pukat harimau, dan bom ikan.

“Kami belum menemukan nelayan pesisir selatan Lebak yang menggunakan alat tangkap cantrang,” katanya.