SERANG, Pelitabanten.com – Tingginya angka pengangguran masih menjadi persoalan krusial di Provinsi Banten. Harus ada langkah nyata untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
DPD KNPI Banten menilai, terobosan membuka lapangan pekerjaan tidak bisa hanya mengandalkan perusahaan yang ada. Harus ada pemberdayaan pemuda agar pemuda secara mendiri membuka usaha sendiri. “Menurut kami, penguatan enterprenuershiplah yang harus dilakukan pemerintah daerah,” kata Ketua DPD KNPI Banten M Rano Alfath kepada Radar Banten, Selasa (13/8).
Pengusaha muda yang bergerak di usaha kontrusksi ini menilai, perkembanyan teknologi informasi menjadi peluang membuka akses kesempatan berusaha. Namun, harus ada upaya dari pemerintah untuk memfasilitasi. “Apalagi di Banten terus bertumbuh industri-industri kreatif yang harus ditangkap sebagai peluang,” ujar politi PKB yang terpilih sebagai anggota DPR RI di Dapil Banten III pada Pileg 2019 ini.
KNPI di bawah kepemimpinannya, ucap Rano, terus mendorong struktur dari Provinsi, Kabupaten Kota dan Kecamatan untuk menggalakan kemandirian usaha. Salah satunya pada saat melakukan roadshow ke DPD KNPI Cilegon, Selasa (13/8).
Gagasan tersebut juga telah disampaikan kepada Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Maryati dalam kesempatan roadshownya ke Cilegon. “Bersama Ibu Wakil kita juga sampaikan persoalan pengangguran yang masih didominasi usia produktif,” kata Rano.
Senada dikatakan Bendahara KNPI Banten Achmad Baiquni. Pihaknya mengapresiasi Pemkot Cilegon yang perduli terhadap kepemudaan di Kota Baja. “Saat bertemua bu Wakil, kita sudah minta agar dibuat program pelatihan tenaga kerja,” katanya.
Pelatihan itu, ucap pria yang akrab sapa Eki, untuk menciptakan pemuda yang terampil dan siap bersaing di era global. Terlebih, Cilegon adalah daerah industri besar di tanah air. “Bu wali menyambut baik atas usul dari kami karena sudah sesuai kebijakan pemkot kedepan,” ujar pengusaha muda ini.