SERANG, Pelitabanten.com – Sebagai salah satu organisasi pergerakan mahasiswa di Kota Serang sudah selayaknya Komunitas Soedirman 30 (KMS 30) menghentikan pertumbuhan sentrisme sebagai benalu dalam menuju kehebatan organisasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator umum KMS 30 Faqih Helmi saat memberikan sambutan pada acara gelaran Kongres Ke – V Komunitas Soedirman 30 di saung Galih Kota Serang, Minggu (9/9) Sore.
“Sentrisme akan hilang ketika semangat organisasi dibangun dengan kerja sama yang apik. Ide dan gagasan buah pikir dari seluruh anggota dan pengurus bukan dari pimpinan saja,” katanya.
Kalau, lanjutnya Komunitas Soedirman 30 akan dihadapkan dengan tahun politik, maka diam bukan jadi solusi.
“Tapi dengan bergerak lah kita bisa menjawab stigma negatif. Intensitas aktivitas kritis akan dilakukan dijalan sampai kapanpun,” tukasnya.
Sementara itu Koordinator umum terpilih KMS 30 Jafra mengatakan sebagai organisasi gerakan yang bergelut dalam bidang kajian dan advokasi masyarakat, organisasi kms 30 yang sudah memiliki kiprah panjang dalam hal gerakan mahasiswa di provinsi Banten.
“Tentu sejatinya bahwa di estapeta kepengurusan KMS 30 saat ini akan terus mengawal dan mengkritisi pemerintahan di provinsi banten dari segi kebijakan dan isu-isu mengenai pembangunan, korupsi, pendidikan, sosial,ekonomi, politik, dan budaya,” bebernya.
Lanjutnya, fokus organisasi kms 30 masih pada bagai mana mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah baik di tingkat nasional maupun regional.
“Kita juga akan melakukan advokasi-advokasi di dalam masyarakat. Serta pengembangan kualitas kader dalam sisi intelektual,” tukasnya.(kie)