TANGERANG, Pelitabanten.com – Tabrakan beruntun di Flyover Balaraja, Kabupaten Tangerang tak bisa dihindari. Akibat tabrakan tersebut, beberapa pelajar sekolah tertabrak dan tewas di lokasi akibat terjepit kendaraan truk.
Mobil truk tonton bermuatan pasir dengan nomor polisi B-9692-FDD melaju dalam posisi turun dari flyover Balaraya, kemudian karena mengangkut beban berat, sopir truk itu tidak kuat menahan laju kendaraannya meski posisi sudah direm.
Saat itu, bus PO Sahabat jurusan Merak-Cirebon tengah berada di sisi kiri jalan dan hendak melaju ke arah Cikupa. Truk itu kemudian menghantam bagian kanan belakang bus.
Posisi lalu lintas saat itu sedang padat karena di lokasi tengah melintas rombongan serikat buruh yang hendak melakukan aksi demonstrasi, sehingga tabrakan beruntun pun tak terhindarkan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (14/12/2017) di Jalan Raya Serang, Fly Over Balaraja, Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Tangerang Iptu Krisna Aji Pangestu yang berada di lokasi kejadian mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kendaraan yang terlibat tabrakan ada 8, satu bus, dua truk sedang, empat kendaraan kecil dan truk pengangkut pasir,” ujar Krisna Aji Pangestu
Rino, warga yang berada di lokasi mengatakan, saat bus ditabrak truk tronton, sekelompok anak sekolah dan warga lainnya sedang berkerumun diposisi kiri jalan. Sehingga saat bus tersebut terdorong keras yang kemudian menabrak warung, korban pun tertabrak.
“Korban panik berlarian, namun ada satu siswi sekolah yang tertabrak dan tewas di lokasi,” katanya.
Lima korban kecelakaan tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Balaraja. Sementara sopir truk tronton sudah diamankan di Mapolsek Balaraja.
Diantara korban tersebut, empat siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yaspenhak Balaraja masih mengenakan seragam olahraga.
Sementara itu, identitas korban tewas adalah Nabila Aulia Rahman, 14, warga Kampung Pengkolan RT 13/03, Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa. Korban adalah siswi MTS Yaspenhak Balaraja.
Sementara dua pelajar MTS tersebut yang mengalami luka-luka adalah Vivi Oktavia Putri, 15, warga Desa Talaga, Desa Talaga, Cikupa dan Laila Mawadah, 14, warga Pasir Kalong, Desa Cibadak, Cikupa.
Selain kedua pelajar itu, satu korban lainnya adalah Hendri Hermawan Topan, 16, warga Kampung Besi Lebak, Desa Pamarayan, Lebak, serta Mochamad Iwan Prima, 47, warga Dukuh Curug, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Majalengka.