Beranda News

Kunjungi Pemkot Tangerang, Pemkot Cilegon Belajar Pengolahan Sampah

Kunjungi Pemkot Tangerang, Pemkot Cilegon Belajar Pengolahan Sampah
Kunjungan Pemkot Cilegon di Kota Tangerang. Senin, (29/3). Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerima kunjungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam rangka alih pengetahuan serta pengalaman antar aparatur pemerintah terkait pengelolaan sampah dan kebersihan kota.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dan Sekretaris Daerah Maman Mauludin yang diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman yang didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Ahmad Budi Wahyudi di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (29/3/2021).

Sekda memaparkan, Kota Tangerang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.834.962 jiwa, dan menghasilkan 1.846 ton sampah rata – rata perhari.

“Dalam pengolahan sampah tersebut kami mempunyai Bank sampah, TPS3R dan TPS, sampah tersebut akan dipilah terlebih dahulu mana yang bisa diolah dan didaur ulang sisanya dikirim ke TPA,” terang Herman

Baca Juga:  Jelang Penilaian Kota Sehat, Walikota Minta Evaluasi Dari seluruh SKPD

Selain itu, Sekda juga mengungkapkan Pemkot Tangerang juga sejak tahun 2020 telah melakukan Biokonfersi sampah melalui maggot atau atau larva lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF) yang bisa mengurangi sampah organik.

“Maggot ini sedang kami manfaatkan karena mampu membantu pengurai atau mendaur ulang sampah organik,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyampaikan apresiasi dengan apa yang telah dilakukan Pemkot Tangerang dalam pengolahan sampah, terutama dirinya tertarik dengan teknik pengolahan sampah menggunakan maggot yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang.

“Selanjutnya kami akan melakukan komunikasi lebih intens dengan Pemkot Tangerang terkait ketertarikan kami dalam membudidayakan maggot untuk pengolahan sampah,” tukas Sanuji.