Beranda News

Kutuk Agresi Brutal Israel, Wartawan Gelar Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina

Kutuk Agresi Brutal Israel, Wartawan Gelar Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina
Forwat Kecam Agresi Serangan Militer Israel Terhadap Kantor Media Aljazera di Palestina. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Kecam agresi brutal pasukan militer Israel terhadap rakyat Palestina, Pewarta yang tergabung dalam Forum Wartawan Tangerang (Forwat) menggelar aksi solidaritas.

Berlangsung di Jalan KH. Hasyim Ashari, , Kota Tangerang, . Kamis, (20/5/2021). dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan penerapan dimasa pandemi Covid-19.

Ketua Forwat, Andi Lala mengatakan aksi solidaritas ini merupakan bentuk dukungan dan semangat bagi rakyat Palestina di Gaza yang menjadi pusat serangan rudal-rudal mematikan Israel.

Terlebih agresi militer Israel membabi buta melakukan penyerangan terhadap gedung kantor media yaitu Kantor Berita Al Jazeera dan Associated Press hingga menyebabkan keprihatinan dan kehancuran.

Menurutnya, agresi brutal yang dilakukan tentara Israel tersebut telah melukai insan pers dunia, tidak terkecuali pers Indonesia. Bahkan itu juga bisa menjadi ancaman bagi kebebasan pers dunia.

“Selain sisi kemanusiaan, aksi solidaritas ini adalah bentuk dukungan kami bagi awak media yang ada di Gaza. Kami mengutuk keras yang dilakukan tentara israel. Ini adalah Pelanggaran berat dan bisa menadi ancaman bagi kebebasan pers dunia,” tandasnya.

Sementara pengawalan ketat dilakukan Tangerang Pimpinan Kompol Yulies Andri Pratiwi selaku menyatakan bahwa kegiatan solidaritas yang dilakukan berbagai elemen di kota Tangerang berjalan lancar dan kondusif.

“Ratusan orang berkumpul hari ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat palestina,” ujar Yulies.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang yang peduli dan cinta kepada rakyat Palestina dapat menjalankan aksi solidaritasnya dengan tertib dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dimasa pandemi saat ini.

“Aksi ini kan aksi sosial, solidaritas, yang berhubungan dengan keagamaan ataupun kemanusiaan. Jadi saya harap niat baik masyarakat dapat dikemas dengan baik,” tutupnya.