LEBAK. Pelitabanten.com – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDll) Kabupaten Lebak beserta MUI dan Dinas Lingkungan Hidup setempat menyelenggarakan pengajian umum bertema lingkungan bertempat di Masjid Al Manshurin, Desa Ancol, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (14/10/2021).
Dalam acara pengajian itu juga dilakukan seremoni pemisahan sampah di halaman masjid, dan serah terima secara simbolis bibit pohon produktif. Tanaman-tanaman tersebut rencananya ditanam di halaman rumah warga untuk mencegah bahaya longsor dan memperbaiki kualitas air tanah.
Pengurus DPW LDII Banten yang juga Pengurus MUI Kota Tangerang Ust. Yunus, yang berkesempatan hadir membuka acara dengan materi Al Quran, menekankan pelestarian lingkungan merupakan praktek ibadah yang diperintahkan agama.
Kasi Pengurangan sampah Dinas Lingkungan Hidup Kab Lebak, Udin, yang dalam pengajian tersebut memberikan materi penanganan sampah rumah tangga mengatakan, bahwa kegiatan berbasis umat ini apabila diselenggarakan secara sungguh-sungguh oleh seluruh warga di rumah-rumah akan berdampak signifikan.
Gerakan massal ini, menurut Udin akan berdampak terhadap pengurangan volume sampah yang dikelola pemerintah, berupa komponen tranportasi, tenaga kerja dan polusi yang ditimbulkan termasuk potensi bencana banjir.
Disampaikan Udin, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, 80 persen sampah dari rumah tangga berupa sampah organik, yang seharusnya dapat dikelola mandiri di pekarangan rumah. Selanjutnya, sampah anorganik bisa dimanfaatkan kembali atau didaur ulang.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris MUI Lebak KH. Asep Saifullah yang hadir didampingi Ketua Komisi Dakwah KH. Nurul H. Maarif, dalam tausiyahnya pada kesempatan tersebut mengingatkan, bahwa berbagai perbedaan yang ada diantara umat Islam tidak akan menjadi masalah dan kerukunan tetap terjaga apabila semua pihak bisa saling menghargai, “Yang perlu dikedepankan saat ini adalah semua elemen, khususnya di Lebak, bersatu bekerja-sama membantu umat,” ujar KH. Asep Saifullah.
Sementara, Ketua DPD LDII Lebak Suwito mengatakan, pada masa penghujan saat ini diperlukan langkah-langkah antisipatif dalam menghindari bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi. “Pengajian ini sebagai pengingat bahaya bencana alam, agar warga Lebak selalu bertawakal kepada Allah dan waspada sebagai ikhtiar menghadapi bencana,” ujar Suwito dalam pengajian yang dihadiri lebih 200 peserta ini.
Lanjutnya, menurut Suwito, DPD LDII Lebak bersinergi dengan berbagai pihak dalam program ketahanan pangan dan lingkungan yang merupakan bagian dari delapan program kerja LDII.