Beranda News

LPM Dialektika Menggelar Refleksi Hari Pers Nasional 2022, Pers Sebagai Akselerator Perubahan

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STISIP Banten Raya.
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STISIP Banten Raya.

PANDEGLANG, Pelitabanten.com– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dialektika menggelar Refleksi Hari Pers Nasional 2022 dengan mengangkat tema ‘Bangkit Dari Pandemi, Bersama Pers sebagai Akselerator Perubahan’. Kegiatan ini berlangsung di Aula STISIP Banten Raya, Rabu (09/02/2022).

Acara ini diikuti oleh anggota LPM dan Mahasiswa STISIP Banten Raya, turut hadir pula dalam acara tersebut Wakil Kemahasiswaan III, Dian Wahyu Danial, M.AP., dan seorang pelaku konten kreator dari Pandeglang News sebagai pembicara utama, Bangkit Gusniar.

Kegiatan ini berlangsung selama 120 menit. Mandalika, selaku Moderator yang juga masih masuk dalam keanggotaan LPM tersebut mengawali dialog dengan mengungkapkan beberapa alasan terkait tema yang diangkat.

“Perjalanan Pers sudah begitu lama di dunia ini dan mengalami beberapa perubahan yang ada, hari ini tanggal 09 Febuari 2022 sebagai hari Pers Nasional menandakan kehadiran Pers di negara kita sangat diakui keberadaannya, kita harus Bangkit dari Pandemi bersama Pers sebagai akselerator perubahan, berubah ke arah yang lebih baik kembali,” tutur Mandalika.

Baca Juga:  Humanity In Ramadan PMI Kota Tangerang Ajarkan Kepedulian dan Kemanusiaan

Dian Wahyu Danial, dalam sambutannya menyampaikan kepada LPM yang harus lebih berani, tajam dan aktual lagi dalam memberikan segala informasi seputar kampus.

“Keberadaan Pers di lingkungan Mahasiswa itu sangat dibutuhkan, karena mau bagaimanapun juga dunia tulis-menulis itu harus di kuasai Mahasiswa, selain itu, hal tersebut termasuk juga sebagai bagian dari tugas Mahasiswa yang katanya agen of change, atau insan akademislah lah itu namanya,” katanya.

Hal senada di sampaikan juga oleh Bangkit Gusniar ketika sedang menyampaikan materi. Menurutnya, skill ke-jurnalistik-an itu penting di miliki oleh Mahasiswa. Karena akan memudahkan Mahasiswa juga dalam memahami materi kuliah. Sebagai Sarjana pada bidang Sosial-Politik, tidak baik tentunya kalau masih gagap Teknologi. Dia juga menambahkan, bahwa Pers akan selalu erat hubungannya dengan perkembangan Teknologi. Pers tidak cuma menggarap tulisan saja, mengelola Vidio, mengambil gambar, atau audio itu termasuk kepada wilayah penggarapan Pers juga.

Baca Juga:  Linda Gunawan 'Wanita Cantik' Terpilih Jadi Kades Ranca kelapa, Sekcam Panongan: Selamat Bertugas & Berjuang

“Pers atau biasa dikenal sebagai media massa adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik  meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar  serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia,” ucapnya.

Selain itu, Bangkit Gusniar menyampaikan juga bahwa Pers tidak semuanya positif. Maka perlu tentunya Mahasiswa bijak dalam berdigital, ” Pers ini bisa menjadi positif apabila digunakan sebaik mungkin, dan bisa menjadi negatif ketika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka disini peran mahasiswa menjadi Akselerator Perubahan yang lebih baik.”

Mengingat kegiatan Jurnalistik itu penting,  Alfarizi sebagai ketua LPM Dialektika meminta agar Mahasiswa lebih aktif lagi, berani, dan percaya diri selama itu bermanfaat untuk perkembangan diri.

Baca Juga:  Pemkot Tangerang Bahas Aturan Sholat Idul Fitri Antisipasi Klaster Covid-19

“Kegiatan seperti ini harus lebih dikembangkan lagi dan di support oleh Mahasiswa atau pihak lainnya, karena pengaruh nya sangat besar bagi perubahan dan wawasan Mahasiswa dalam membuka kerangka berfikir yang baik, kritis dan kreatif tentunya,” pungkasnya. (MIR)