Beranda News

LSM dan KNPI Bicara Darurat ‘Open BO’ di Kabupaten Tangerang

LSM dan KNPI Bicara Darurat ‘Open BO’ di Kabupaten Tangerang
Ilustrasi, Foto (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG,Pelitabanten.com-Prostitusi online di Kabupaten Tangerang kian marak. Mencari pasangan mesum segampang membuka aplikasi di gadget. Pelajar dan mahasiswa sangat rentan terseret prostitusi.

Aplikasi jejaring mencari teman disalahgunakan. MiChat, salah satu yang sedang populer. Praktik prostitusi online di aplikasi ini sedang marak-maraknya di Kabupaten Tangerang.

Terkait hal itu, Ketua DPC LSM Geram Kabupaten Tangerang, Samsuri, menyebut Kabupaten Tangerang darurat prostitusi online. Ia pun meminta aparat penegak hukum untuk memberantas bisnis haram itu.

“Saya berharap aparat penegak hukum bisa lebih tegas memberantas praktik haram melalui aplikasi jejaring pertemanan, MiChat, sebab ini sudah tidak bisa dianggap remeh,” tegasnya.

Syamsuri menambahkan, apabila didiamkan atau dianggap remeh, pastinya akan merugikan generasi muda. Ia berharap Pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak.

“Kalo perlu, dipantaulah aplikasi yang cenderung disalahgunakan open BO ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Suparmi Ajak Masyarakat Awasi Proyek Pembangunan Kota Tangerang

Terpisah, Ketua , Juanda, saat dihubungi Portal Desa melalui sambungan telepon mengatakan, soal prostitusi online atau open BO yang marak di Kabupaten disebabkan faktor ekonomi.

“Selain itu masyarakat, mungkin juga itu efek dari pada pabrik yang pindah keluar dari Kabupaten Tangerang, sehingga susah mencari pekerjaan, dan akhirnya mencari pekerjaan alternatif, seperti menjadi “SK secara online,” kata Bung Joe, sapaan akrabnya.

Bung Joe menjelaskan, seseorang yang terjerumus dunia prostitusi dikarenakan kondisi ekonomi yang berada di bawah garis kemiskinan. Prostitusi dijadikan sebagai jalan pintas sehingga lebih untuk mencari uang.

“Kemiskinan merupakan hal yang tidak mengenakkan sehingga untuk keluar dari belitan ekonomi, mereka rela menjadi seorang PSK,” jelasnya.

Menurutnya, harus ada program yang menyeluruh baik dari Dinas tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (), untuk memberi pelatihan terhadap , atau usia produktif.

Baca Juga:  Tabligh Akbar Da'i Kamtibmas Bersama Abuya Muhtadi Doakan NKRI

“Apa lagi kabupaten Tangerang kalau ngga salah pernah mendapat kategori ramah anak dan harus mencapai itu sosialisasinya biar mereka punya kesibukan tersendiri” pintanya.

Lebih lanjut Joe meminta kepada pihak berwajib harus tanggap jika memang diketahui ada prostistusi online dan itu tentunya harus di berantas sampai ke akar-akarnya. Dia mengaku pihaknya menerima laporan tempat prostistusi online di kabupaten Tangerang.

“Itu mah jejaring kali yah, kalau germo nya sudah di tangkap bisa susah dia untuk bergerak paling nanti melakukan nya secara pribadi. Satpol PP dan dinas terkait harus bertindak sesuai dengan perda, sebab kalau pihak kepolisian itu harus ada laporan” jelasnya

Sambung Joe mengatakan terakhir sebagai tingkat pengangguran tertinggi se . Bahkan Bupati Tangerang pernah berpesan kepada pemudik agar tidak membawa keluarga mereka ke Tangerang.

Baca Juga:  Waduh! Tanah Wakaf Makam Keluarga Milik Warga di Area Relokasi Dibuatkan AJB Oleh Oknum Aparatur Desa Kohod

“Untuk mencegah prostistusi online selain meraziah tempat lokalisasi, polisi harus melakukan operasi cyber. Saya menyarankan kepada pihak kepolisian agar melakukan operasi cyber terhadap pelaku prostistusi online di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.