Beranda News

Mahasiswa UMB Meninggal Dunia, Humas RSUD Kab. TNG Berikan Penjelasan

Mahasiswa UMB Meninggal Dunia, Humas RSUD Kab. TNG Berikan Penjelasan
Ruang isolasi pasien Covid 19, foto dikutip dari google (Ist)

KOTA TANGERANG, – Meninggalnya seorang mahasiswa terbaik Universitas Mercu Buana (UMB). Humas RSUD , Dr. Mohamad Rifki MS, SpB, MARS berikan penjelasan kronologis penanganan pasien secara tertulis kepada publik.

Berikut Penjelasannya : 

Pertama-tama, kami atas nama Manajemen RSU Kabupaten Tangerang menyampaikan duka cita atas meninggalnya Tuan W.D., semoga Almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan YME.

Perkenankan kami menjelaskan kronologis pelayanan terhadap Tuan W.D. sebagai berikut :

1. Pasien datang pada hari Jum’at tanggal 20 Maret 2020 jam 18.00 ke IGD RSU Kabupaten Tangerang, dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis kerja Pneumonia e.c. suspek infection d.d. Covid-19.

2. Pasien diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter jaga IGD. Kondisi pasien penuh dan hemodinamik stabil.

3. Pasien di konsultasikan ke dokter penyakit dalam dan dokter spesialis paru. Hasil konsultasi dari kedua dokter tersebut pasien terindikasi PDP (Pasien Dalam Pengawasan), indikasi rawat inap .

4. Pasien sudah diedukasi untuk menunggu petugas menyiapkan ruang isolasi tempat pasien akan dirawat.

5. Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap jam 22.45 wib, petugas akan memindahkan pasien tersebut. Akan tetapi pasien sudah tidak ada di tempat.

6. Petugas menghubungi pasien melalui telpon, dan tersambung, disarankan untuk kembali ke RSU Kabupaten Tangerang, akan tetapi pasien tidak kembali.

7. Informasi yang diperoleh, pasien sudah di rawat di salah satu RS swasta, pada malam itu juga.

Demikian penjelasan kami, untuk klarifikasi berita yang sudah beredar.

Screenshot pesan

Sempat diberitakan sebelumnya. Bahwa alm Willy Dreescandar, mahasiswa terbaik Universitas Mercu Buana (UMB) asal Kota Tangerang, sempat menulis pada halaman twitter yang ditunjukan pada Jokowi dan dr. Terawan karena menderita covid-19. Dalam pesannya korban meminta tolong untuk diberikan rumah rujukan karna selama 5 jam tanpa tindakan di RSUD Kabupaten Tangerang. Dirinya mengaku sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit, kemudian pergi ke RS Eka Hospital , hingga dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit tersebut, pada Kamis (26/3/2020) pukul 02.00 WIB.