Beranda News

Marinus Gea Gandeng BI Gelar FGD Peran Pers Sosialisasikan Uang Digital

Marinus Gea Gandeng BI Gelar FGD Peran Pers Sosialisasikan Uang Digital
Diskusi Literasi Keuangan Digital Bersama Insan Pers. Kamis, (24/8). Foto Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Media massa memiliki peran penting dalam mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peluang ekonomi di era digitalisasi saat ini.

Hal itu dibahas dalam Focus Group Discusion (FGD) dengan tema Literasi Keuangan Peran Pers Dalam Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital, yang di gelar oleh Anggota DPR RI komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea dengan menggandeng narasumber dari Bank Indonesia (BI) Kamis (24/8/2023) siang.

Bank Indonesia (BI) memperkenalkan sistem Quick Response Code Indonesian Standard atau yang disebut QRIS sebagai penyatuan berbagai macam QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR code.

Marinus Gea mengungkap peran pers menjadi salah satu kekuatan utama dalam mendorong perkembangan ekonomi yang sifatnya berkelanjutan, terlebih di Era Digital saat ini.

“Media massa memiliki peran untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peluang ekonomi era digital saat ini,” ujarnya dalam diskusi.

Menurut Wakil rakyat dari Dapil Banten III (Tangerang Raya) tersebut, salah satu sektor yang paling mendapatkan manfaat dari keuangan digital adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Dengan adanya transaksi digital ini kan masyarakat jadi lebih mudah dan simpel, jika pakai digital daripada pakai uang fisik, jadi, tidak ada alasan lagi gak bawa uang,” tuturnya.

Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Banten, Lukman Hakim dahulu transaksinya bentuknya fisik sekarang transaksinya itu digital, tapi tetap dalam Rupiah artinya transaksinya masih rupiah bukan dalam mata uang asing.

Uang digital tidak menggantikan uang kartal. Transaksi digital adalah bentuk alternatif untuk memudahkan masyarakat dalam hal bertransaksi.

“Karena ini adalah bentuk alternatif, jadi dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, fisik uang pun tetap ada, tidak dihilangkan karena hadirnya uang digital,” katanya.