Beranda News

Masyarakat Kota Tangerang Mari Bersama Tanggulangi Polusi Udara, Simak Caranya

Masyarakat Kota Tangerang Mari Bersama Tanggulangi Polusi Udara, Simak Caranya
Pemerintah Kota Tangerang Ajak Masyarakat Bersama dan Bergotong - royong Tanggulangi Polusi Udara. Rabu, (16/8). Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA , Pelitabanten.com – Kualitas udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, , Tangerang dan Bekasi) beberapa waktu ini dalam kondisi buruk, terlebih cuaca panas ekstrim tengah melanda. Rabu, (16/8/2023).

Kondisi tersebut termasuk melanda Kota Tangerang, diketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi buruknya kualitas udara saat ini.

Diantaranya polusi udara yang dihasilkan oleh . Menurut data Badan Pusat Statistik () Provinsi Banten, pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 221.936 mobil penumpang, dan sebanyak 963.300 motor tercatat di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kota Tangerang, Tihar Sopian menyebutkan, ternyata masih banyak juga kendaraan bermotor yang belum melakukan uji emisi dan tidak lolos uji emisi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun mengajak masyarakat untuk bergotong – royong. Mari bersama dalam menanggulangi polusi udara yang tengah terjadi ini, menyusul musim panas yang cukup ekstrem saat ini.

“Kita harus pahami, kondisi ini bukan tanggungjawab satu pihak semata. Dengan itu, seluruh elemen tanpa terkecuali mesti bergotong-royong menanggulangi polusi udara, karena akibatnya juga ditanggung secara bersama-sama,” ungkap Tihar Sopian, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Tangerang.

Baca Juga:  Catat! Bayar PBB-P2 dan BPHTB di Kota Tangerang Bisa Online atau Datangi Loket

Ia pun menjelaskan, ikut menjaga lingkungan dari polusi udara masyarakat dapat melakukan hal-hal nyata. Seperti, kembali menggunakan transportasi umum, terapkan konsep daur ulang dan gunakan kembali, kurangi membakar dan merokok sembarangan, terapkan aksi menanam pohon dan penghijauan.

“Mematikan barang saat tidak digunakan, hindari penggunaan produk plastik seperti kantong, memperbanyak kebun hijau atau perkebunan, menggunakan sepeda sebagai pengganti kendaraan bermotor. Lakukan hal-hal kecil yang berpengaruh besar untuk kualitas udara Kota Tangerang,” papar Tihar.

Kata Tihar, pemerintah Kota Tangerang secara bersama-sama tengah melakukan evaluasi bersama terkait penyebab polusi, serta menyiapkan langkah-langkah ataupun upaya untuk penanggulangan polusi udara secara komprehensif.

Mulai dari, memasifkan penyaluran pohon ke seluruh wilayah di Kota Tangerang, pegawai yang diintruksikan untuk menggunakan transportasi umum, bike to work, atau satu mobil enam pegawai yaitu saling jemput untuk mengurangi penumpukkan penggunaan kendaraan pribadi.

“Dilihat pada dashboardnya itu kondisinya masih tergolong aman, namun tetap perlu upaya bersama agar kualitas udara di Kota Tangerang ini tetap baik. Seluruh OPD pun tengah bergerak melakukan tindakan melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak pada lingkungan sebagai upaya mengatasi kondisi pencemaran udara tersebut,” katanya.

Baca Juga:  Sempat Mengular Panjang, Antrean Rapid Test Antigen di Bandara Soetta Kini Sepi

“Kami juga imbau kepada masyarakat, mari kita gunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh Pemkot Tangerang yaitu ada Si Benteng dan juga BRT Tayo,” lanjut Tihar.

Masyarakat Kota Tangerang Mari Bersama Tanggulangi Polusi Udara, Simak Caranya
Masyarakat Diharapkan Gunakan Bus Tayo dan Si Benteng

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Achmad Suhaely menambahkan bahwa Pemkot Tangerang memiliki transportasi umum yang aman, nyaman, dan . Saat ini, Pemkot Tangerang memiliki 80 unit angkot Si Benteng dan juga 40 unit BRT Si Tayo.

“Cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 ribu rupiah, masyarakat Kota Tangerang dapat memanfaatkan transportasi umum milik Kota Tangerang. Si Benteng dan Bus Tayo beroperasi mulai dari pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Seluruh armada full AC dan pastinya nyaman dan aman bagi para penumpang. Kami harap, masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke transportasi umum sebagai upaya mengurangi polusi udara,” harap Suhaely.

Sebagai informasi, Bus Tayo memiliki empat koridor dengan 10 unit di masing-masing koridornya. Koridor satu, rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute -Tangcity dan koridor empat ialah rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta.

Baca Juga:  Tak Mau Kecolongan Lagi, Truk Transformer Operasi Diluar Jam Dikandangin

Sedangkan untuk Si Benteng, terdapat sembilan rute. Di antaranya, rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR Gandasari. Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone – Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus- Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng dan  Kavling Perkebunan Raya-RS Melati.

Masyarakat Kota Tangerang Mari Bersama Tanggulangi Polusi Udara, Simak Caranya
Pembagian Bibit Tanaman Untuk Penghijauan

Hal lain yang terus dilakukan Pemkot Tangerang adalah dengan membagikan 48.000 bibit tanaman untuk penghijauan. pembagian bibit pohon ini melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang di setiap tahunnya.

Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun menyatakan sepanjang 2023 DKP Kota Tangerang telah membagikan 48.065 bibit pohon yang tersebar di 13 kecamatan. Terinci, 44.130 bibit sayuran dan 3.935 bibit buah-buahan, dilakukan secara berkala di setiap bulannya sepanjang 2023.

“Pembagian bibit tanaman ini sesuai permohonan dan keaktifan masyarakat di masing – masing lingkungannya,” ungkapnya.

Maka, ditengah isu kondisi udara yang tengah memburuh kini, DKP akan kembali memasifkan agenda pembagian bibit pohon ini secara menyeluruh di 13 Kecamatan. Sehingga, semangat menanam pohon atau penghijauan, serta kesadaran masyarakat akan kondisi kualitas udara dapat meningkat.(*)