KUNINGAN,Pelitabanten.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus mendorong para kepala daerah membagikan masker dan sosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 ke warganya. Berangkat dari kegelisahan dimana hingga saat ini masih ada masyarakat yang tidak tahu kegunaan masker atau malah tidak mampu membelinya.
Pembagian masker diharapkan dapat membantu warga yang tidak mampu dan mengedukasi masyarakat tentang kegunaan masker di saat pandemi.
Saat ini, di sejumlah daerah secara massif dan serentak mulai membagikan masker dengan melibatkan partisipasi masyarakat, pihak swasta dan tentu saja menggerakkan UMKM dalam pengerjaannya sehingga diharapkan bisa kembali menggeliatkan perekonomian.
Gerakan membagi sejuta masker yang berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia berawal dari tantangan langsung Mendagri kepada seluruh Kepala Daerah jika ada yang bisa mendistribusikan minimal satu juta masker maka dirinya akan datang langsung ke daerah tersebut untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemda yang berhasil merealisasikannya.
Seiring waktu berjalan, telah dilakukan launching kampanye bagi masker di Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada tanggal 7 Juli lalu, Launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus, dan Gerakan Bagi Masker 1,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada tanggal 6 Agustus, dan di Jawa Timur sebanyak 26 juta masker pada tanggal 7 Agustus yang lalu.
Mendagri menekankan bahwa gerakan bagi masker seperti ini sumbernya bukan hanya dari Pemda saja diharapkan ada kontribusi selain dari Pemda, seperti dunia usaha dan masyarakat.
“Di Kabupaten Kuningan sumber dari sumbangan masker banyak melibatkan banyak pihak, yaitu dari BPBD 250 ribu masker, gugus tugas 750 ribu masker, TNI 500 ribu masker, Polri 553 ribu masker, Dinkes 650 ribu masker, Bank Kuningan 125 ribu masker, Bank BJB 350 ribu masker, Korpri 125 ribu masker, Komunitas lainnya 275 ribu 500 masker, pemerintah desa 1.134.289 masker, sehingga total 4.687.789 masker”, urainya.
Launching Gerakan Bagi Masker di Kabupaten Kuningan dihadiri langsung Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Bupati Kuningan Acep Purnama, Walikota Cirebon Nasrudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosadi, Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Seperti diketahui, serangkaian gerakan membagikan masker yang dilakukan Mendagri beserta jajarannya dan mendorong seluruh Pemda untuk massif membagikan dan menyosialisasikan penggunaan masker yang baik dan benar ke warganya sejalan dengan arahan Arahan Presiden Joko Widodo yang meminta jajarannya semakin masif menyosialisasikan protokol kesehatan guna menekan angka kasus positif Covid-19.
Presiden ingin protokol kesehatan betul-betul menjadi perhatian. Saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Agustus 2020, Presiden menegaskan seluruh jajarannya bergerak dan fokus saja dalam dua minggu ini untuk kampanye mengenai pakai masker. Dalam dua minggu berikutnya dilanjutkan kampanye jaga jarak atau cuci tangan, Presiden meminta kampanye protokol kesehatan tidak dicampur semua.
Menurut Presiden Jokowi, kampanye protokol kesehatan yang dilakukan bersamaan selama ini, kurang efektif di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Berkenaan dengan araha tersebut, Presiden meminta kepada Ketua Umum Tim Penggerak PKK Ibu Tri Tito Karnavian untuk menggerakkan kampanye door to door gerakan penggunaan masker yang melibatkan ibu-ibu PKK di seluruh Indonesia untuk berkontribusi lebih maksimal dalam pembagian masker. (red)
Sumber :Puspen Kemendagri