Beranda News

Mensos: Gunakan E-Warong Beras dan Gula Lebih Murah

Mensos: Gunakan E-Warong Beras dan Gula Lebih Murah
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat acara peluncuran layanan Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) KUBE-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) di Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (12/1/2017).

TANGERANG, Pelitabanten.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Kelurahan Cimone jaya, Kecamatan karawaci, Kota Tangerang, dalam rangka untuk meluncurkan layanan Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) KUBE-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) pada hari Kamis (12/11/2017).

Layanan E-Warong merupakan bantuan sosial dan subsidi secara nontunai hasil besutan Kementerian Sosial dari arahan Presiden RI, Joko Widodo pada 26 April 2016.

“Tujuan E-Warong bukan hanya untuk memudahkan masyarakat kurang mampu saja dalam memperoleh sembako dengan harga murah, namun juga mengenalkan pembayaran banking kepada masyarakat,” ujar Khofifah pada Kamis (12/1/2017).

Sembako yang bisa didapatkan melalui E-Warong juga sedianya menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang lebih murah dari di pasaran.

“Sebagai contoh, harga gula pasir di pasaran mencapai Rp. 16.000 per kilogram, sedangkan melalui E-Warong hanya sebesar Rp. 12.500 per kilogramnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Ini Manfaat Vaksinasi Covid-19 yang Harus Diketahui

Tak hanya itu, melalui E-warong para peserta akan mendapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) multifungsi yang bisa digunakan untuk subsidi pangan, subsidu energi termasuk elpiji 3 kg dan bantuan sosial PKH.

“Setiap KKS akan diisi Rp 110.000 oleh pemerintah dan bisa langsung ditukarkan dengan sembako dan juga bisa ambil tunai di bank BNI karena kami juga bekerja sama dengan bank tersebut,” katanya.

Lebih lanjut Mensos Khofifah Indar Parawangsa memperingatkan para ibu rumah tangga yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menggunakan uang tabungannya demi sekolah dan gizi anak. Bila ketahuan membelanjakannya demi rokok suami, tak segan Khofifah akan menghentikan bantuan tersebut.

“Kalau ketahuan diminta dan dipakai suaminya untuk beli rokok, maka dicabut bantuannya,” tegas Khofifah

Khofifah menegaskan, peruntukan PKH hanya untuk biaya sekolah anak. Kalaupun belum memiliki anak usia sekolah, PKH hanya untuk perbaikan atau pemenuhan gizi anak.

Baca Juga:  Dukungan Merebak, Pekik “Puan Presiden” Muncul di Titik-titik Kunjungan Ketua DPR RI di Jawa Timur

Khofifah juga mengecek buku tabungan para penerima PKH, adakah potongan atau memang utuh jumlah Rp 110 ribu perbulannya diterima para ibu keluarga pra sejahtera. “Saya pastikan, ternyata tidak ada potongan,” kata Khofifah.

Mensos juga menargetkan sebanyak 3 juta warga sejahtera menerima bantuan PKH, yang diberikan secara nontunai. Bantuan itu disalurkan lewat program E-Warong yang menerima transaksi menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bekerjasama dengan Bank BNI Persero.

“e-Warung ini kita terapkan di daerah yang sudah terkoneksi dengan sistem perbankan. Tahun ini ditargetkan 3 juta penerima PKH akan menerima secara nontunai,” ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah berharap dengan adanya program E-Warong bisa mempermudah dan mempercepat masyarakat pra-sejahtera dalam memperoleh bantuan.

“Kami dari pemerintah Kota Tangerang mengapresiasi langkah dari Kemensos dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” papar Arief.

Baca Juga:  Kalong Wewe Bereaksi Kembali Bongkar Praktek Prostitusi Online