Beranda News

Menyongsong Pilkada Jabar 2018: Bakal Calon yang Diharapkan Maju Oleh Publik

Menyongsong Pilkada Jabar 2018: Bakal Calon yang Diharapkan Maju Oleh Publik

CIMAHI, Pelitabanten.com – Lembaga Survei Konsepindo Research and Consulting mengeluarkan nama-nama kandidat calon gubernur potensial yang layak dipinang partai politik untuk Pilkada Jabar 2018.

Direktur Konsepindo Research and Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman, menyampaikannya dalam diskusi bertajuk “Menyongsong Pilkada Jabar 2018: Bakal Calon yang Diharapkan Maju Oleh Publik” yang diselenggarakan di kawasan The Edge & The Simply Valore Hotel, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (3/5).

Veri menjelaskan, lembaganya berhasil memetakan tokoh mana saja yang dianggap akan maju, dipandang kompeten dan layak, serta dipersepsikan mampu dari sisi jaringan dan keuangan, untuk bertarung di Pilkada Jabar. Mereka adalah Deddy Mulyadi, Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.

“Pak Deddy Mulyadi menempati posisi tertinggi dari sisi kemungkinan ikut kontes dan kemampuan ikut kontes. Publik tahu Deddy adalah Bupati Purwakarta, Ketua Golkar Jawa Barat, sudah sering dengar kegiatannya dan dipandang akan ngotot maju. Tingkat keyakinan publik akan majunya Deddy Mulyadi cukup tinggi,” ujarnya.

Baca Juga:  Omicron Mengintai, Arief Sarankan Camat Lurah Sweeping Warga Belum Vaksin

Berikutnya adalah Ridwan Kamil. Walau responden mengetahui bahwa Ridwan Kamil bukan ketua partai, tetapi deklarasi pengusungan namanya oleh Partai Nasdem dipandang sebagai momentum menunjukkan keseriusan untuk maju dalam kontes.

“RK dipandang punya kemampuan untuk maju, menggalang kekuatan pendukung dan akan mampu menemukan koalisi pengusung. RK juga dipandang punya kekuatan finansial untuk berkampanye keliling pelosok Jawa Barat karena kedudukannya sebagai Wali Kota Bandung dianggap memberinya peluang mencari donatur,” ungkapnya.

Sementara itu, Deddy Mizwar dipandang publik sebagai representasi kubu petahana. Kisah harmonis selama duetnya dengan Gubernur Ahmad Heryawan dipandang sebagai kelanjutan kepemimpinan mereka ke depan. Sayangnya, Deddy Mizwar tidak berpartai dan tidak juga dipersepsikan sebagai wakil PKS. Publik melihat kekuatan Deddy Mizwar lebih pada popularitasnya sebagai artis dan disukai masyarakat Jabar.

Sedangkan Dede Yusuf, selain dinilai berpengalaman sebagai wakil gubernur di periode sebelumnya, ia juga dipandang telah matang sebagai politisi. Kiprahnya sebagai anggota DPR cukup banyak diketahui publik. Dede dipandang memiliki kemampuan untuk membentuk poros koalisinya sendiri.

Baca Juga:  Administrasi Kepegawaian di Kota Tangerang Gunakan Tanda Tangan Digital

Veri menutup presentasinya dengan mengatakan bahwa Pilkada Jabar akan menjadi medan pertempuran paling seru di Pilkada Serentak 2018.