KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Milad ke- 5 tahun majlis dzikir Cemani yang bermarkas di perumahan Cimone Permai Kecamatan Karawaci Kota Tangerang diisi seni musik religi “Laksamana” dan pertunjukan seni teater dengan menggaet Dewan Kesenian Kota Tangerang pada Sabtu (23/02/2019) malam.
Usai pemberian sambutan pimpinan majlis, teater K’tepel (Komunitas Teater Pelajar) asuhan Sutradara E.B. Magor menampilkan lakon “Lautan Jilbab” yang dimainkan dengan apik oleh para pemain yang berlatar belakang pelajar di Kota Tangerang.
Teater Sereboe yang biasa membawakan lakon Komedi kali ini tampak serius, judul cerita bertemakan religi memberikan nuansa Harmonis dengan isi acara. Kalimat “La illa ha illallah” diawal masuk para pemain membawa hanyut penonton yang menyaksikan aksi mereka.
Disela oleh penampilan Laksamana dengan musik dan lantunan syair keagamaan, Milad ke-5 Majlis dzikir Cemani kembali membawa hanyut penonton yang hadir dengan tampilnya Komite Teater Tangerang membawa judul “Dialog Nabi Muhammad Dengan Iblis”.
Isi cerita yang didasari oleh salahsatu hadits riwayat Rasulullah Muhammad Saw, mengungkapkan tabir kebiasaan iblis menggoda manusia.
“Tubuhku panas terbakar bila umatmu membacakan ayat suci Alquran,” salahsatu ucapan iblis saat dialog dengan Nabi Muhammad Saw dalam pertunjukan tersebut.
Totok Wardiyanto selaku Pembina Majlis dzikir Cemani menjelaskan, bahwa acara ini terselenggara berkat peran serta para Pemuda anggota majlis yang aktif mempersiapkan acara tersebut.
“Kita yang sudah tua hanya membantu mengarahkan, Kita percayakan kepada generasi muda, Alhamdulillah hadirnya tim dewan kesenian Tangerang sangat membantu terselenggaranya acara ini, bekerjasama dengan anak muda majlis,” jelas Totok saat ditemui pelitabanten.com
Ragam kegiatan yang diadakan Majlis dzikir Cemani, mulai dari pengajian rutin tiap Minggu hingga berwisata religi ke masjid-masjid dan ziarah ke makam-makam para waliyullah.
“berawal dari para orang tua sekitar sini (warga Cimone Permai,-red), kami selanjutnya mengajak anak muda dan anak-anak kecil, jaman sekarang namanya juga, apalagi yang namanya narkoba, semoga dengan adanya majlis dzikir ini Warga disini bisa menangkal hal-hal negatif,” ungkap Totok.
Totok pun menceritakan ragam cerita yang telah dilalui hingga memasuki usia ke-5 Majlis Dzikir Cemani, ada yang datang dan pergi, karena ada yang sudah menikah atau kerja di daerah lain. Dan mereka pun membentuk mengikuti majlis baru di tempat mereka tinggal.
“Cemani itu singkatan ya, CEpat MAntap NIkmat, bukan ayam hitam, memang para pendirinya dulu mungkin berlatar belakang dengan kehidupan hitam kelam, Hitam tidak Selalu berarti kelam, tetapi hitam itu juga Kalam, Kalam adalah hati dan ilmu yang bisa tersibak, terkuak bila ada cahaya, cahaya dari segala adalah Sang Illahi Rabbi,” tandas pembina Majlis dzikir Cemani.
Editor : Ahmad Syihabudin