SERANG, Pelitabanten.com – Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi Banten yang diikuti 500 peserta yang merupakan perwakilan pemuda dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, akan dibuka siang ini, Kamis (26/7) sekitar pukul 13.00 WIB di di Bumi Perkemahan Lebakwangi Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Namun, pihak penyelenggara sendiri mengaku risih dengan akan digelarnya kegiatan ini. Pasalnya, panggung utama yang sedianya akan dijadikan pentas karya seni oleh para peserta kondisinya memprihatinkan. Selain ukurannya kecil, hanya 5×2 meter, tiangnya diganjal dengan behel bekas.
“Kalau pakai pentas ini dikhawatirkan roboh. Ukurannya juga kecil, para peserta nantinya gak leluasa saat menampilkan pentas seni,” kata MPO DPD PPMI Provinsi Banten, Eggi Ramadhan, selaku pihak pelaksana teknis yang ditunjuk oleh Dispora Provinsi Banten.
“Ukurannya hanya 5×2 meter, yang paling mengkhawatirkan adalah tiangnya diganjal pakai hebel bekas dapat mungut,” imbuhnya.
Eggi mengaku menyayangkan hal tersebut, padalahal menurutnya, kegiatan JPD ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan budaya dan mendorong kreatifitas pemuda agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang kreatif dan berwawasan luas, namun sayang, pemerintah tidak maksimal dalam memfasilitasinya.
“Kegiatan ini akan diikuti oleh pemuda pemudi se-Provinsi Banten, kami diminta oleh Dispora untuk menyediakan 500 peserta dan kami menyanggupinya, kami juga minta panggung yang besar, tetapi malah disediakan panggung kayak gini. Kami jelas sangat menyayangkan hal ini, padahal anggarannya mencapai puluhan juta,” tandasnya.
Namun demikian, Eggi meminta kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan ini agar tetap semangat dalam menampilkan bakat dan kreatifitasnya. “Kawan-kawan agar tetap semangat dalam menampilkan bakat dan kreatifitasnya nanti.” tukasnya.(kie)