LEBAK, Pelitabanten.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, mendesak provokator yang menolak kedatangan ustad Abdul Somad ke Bali beberapa hari lalu diusut tuntas.
“Kita berharap kepolisian bertindaktegas terhadap arogansi penolakan itu karena melanggar hukum juga hak azasi manusia,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Rabu (13/12/2017)
Penolakan Abdul Somad itu tentu sama sekali tidak dibenarkan secara hukum karena beliau tidak melakukan pelanggaran. Apa dasar penolakan terhadap Abdul Somad itu karena diisukan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga menyebarkan paham anti Pancasila.
Selama ini, pihaknya menelaah dalam kegiatan isi ceramahnya diberbagai daerah di Tanah Air bahwa Abdul Somad sangat menyejukan juga cinta NKRI dan Pancasila.
Penolakan Abdul Somad itu,kata dia, tentu adanya provokasi yang menyebarkan isu anti NKRI dan tidak Pancasila Karena itu, MUI Lebak mendesak kepolisian bersikap tegas terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran karena Indonesia merupakan negara hukum. Kedatangan Abdul Somad atas undangan masyarakat Muslim Bali untuk mengisi ceramah peringatan Maulid Nabi Saw.
“Kami meminta kepolisian setempat mengusut tuntas terhadap kelompok yang menolak kedatangan Ustad Abdul Somad itu,” tegasnya.
Menurut dia, apabila kasus tersebut tidak segera diusut dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan antarumat beragama di berbagai daerah. Selama ini, kerukunan umat beragama di Bali berjalan baik dan tokoh agama Hindu sangat menerima kedatangan para ulama yang melakukan dakwah atau ceramah.
Kasus penolakan Abdul Somad di Bali jangan sampai terulang lagi di daerah lain, karena beliua berdakwah untuk mengajak ajaran agama yang benar juga kebaikan. Selain itu juga Abdul Somad mencinta NKRI dan Pancasila.
“Kami mengkhawatirkan jika kasus itu tidak segera diusut bisa menyebar sentimen antar-agama yang meluas sehingga bisa menimbulkan konflik,” katanya menjelaskan.
MUI Lebak mengajak kepada umat muslim agar tidak terprovokasi adanya provokasi yang menolak kedatangan ustad Abdul Somad ke Bali. Sebab, umat Muslim sangat mencintai kerukunan,toleransi umat beragama. Kerukunan umat beragama yang sudah baik jangan sampai dirusak oleh oknum provokator yang memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita percayakan semua masalah provokator di Bali kepada kepolisian setempat,” jelasnya