Beranda News

Musim Layangan, Pengerajin Raup Jutaan Rupiah Perhari

Musim Layangan, Pengerajin Raup Jutaan Rupiah Perhari
Pengrajin Layang-layang di Kota Tangerang Raup Jutaan Rupiah Pehari. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Musim sepedahan belum usai, kini main layang- mulai digandrungi masyarakat Kota Tangerang.

Tak hanya anak-anak, dengan beragam jenis ukuran, acap kali , hingga orangtua ikut bermain layang-layang.

Di sisi lain, penjual layangan jadi ketiban durian runtuh. Salah satunya, seperti yang dialami Wahyudi, layangan, di Poris Indah, Kota Tangerang, mengaku omzetnya melonjak hingga 100 persen sejak sebulan terakhir ini.

Tidak tanggung-tanggung, Wahyudi mampu meraup hingga Rp 4 juta setiap harinya.

“Paling diburu itu layangan kecil. Karena, pembeli lagi doyan layangan yang bisa diadu-adu dengan atau pemain layangan dari daerah lainnya,” ungkapnya.

Lanjutnya, pesanan layangan paling banyak masih berasal dari dalam Kota Tangerang. Begitu juga dengan jaringan resellernya. Sedangkan Wisnu tidak membuka pesanan secara online, lantaran merasa tidak sempat mengurus pesanan online.

Baca Juga:  Legislator PKS: Perhatikan Kesehatan Pasca Banjir

“Situasi efek pandemi corona, kegiatan sekolah dan kerja di rumah paling berpengaruh dalam peningkatan penjualan saya. Mungkin mereka bosan di rumah aja, main layangan jadi pilihan mereka, sampai akhirnya sekarang mejadi musim layangan,” tuturnya.

Diketahui, Wahyudi telah menekuni usaha layang-layang sejak tahun 2008. Memproduksi berbagai jenis layangan, mulai dari layangan aduan hingga layangan dengan berbagai bentuk, ukuran atau karakter tertentu.

“Kalo di Poris Indah ini saya sejak 2014, dan hanya buka satu toko. Yaa… alhamdulillah lah, selama pandemi ini meningkat. Makin kesini makin musim pemburu layangan jadinya juga ngikut makin banyak,” kata Wahyudi ditemui di gerai miliknya.

Sementara itu, Faiz Rauzilah salah seorang reseller Wahyudi mengaku musim layangan saat ini menjadi keuntungan juga untuk dirinya. Pasalnya, hari-harinya kini Faiz membeli layangan karya Wahyudi untuk kembali dijual di daerah pemukimannya.

Baca Juga:  Peringati Hari Jadi, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HUMANIKA) UNBAJA Mengadakan Seminar Cyber Security

“Di dekat rumah, lagi banyak yang suka main layangan. Jadi, ya saya manfaatkan buat cari lebihan-lebihan, dari jual layangan ini deh,” serunya Faiz saat membeli layangan.

Dengan tren bermain layang-layang ini, tetap waspada dan selalu berhati-hati dengan menetapkan protokol kesehatan serta bermain di lingkungan yang aman, seperti di luar kawasan Bandara atau yang tidak banyak kabel listrik.