Beranda News

New Normal di Kabupaten Tangerang, Kapolda Banten Sebut TNI-Polri Ditempatkan di 120 Titik

New Normal di Kabupaten Tangerang, Kapolda Banten Sebut TNI-Polri Ditempatkan di 120 Titik

KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Kapolda Banten Irjen Fiandar menyebut, personel -Polri akan ditempatkan di 120 titik jelang diterapkannya New Normal atau kenormalan baru yang rencananya akan dimulai pada Senin, 1 Juni 2020. New Normal diterapkan karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang akan berakhir pada Minggu (31/5/2020).

kami untuk meningkatkan, mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan di semua tempat,” kata Fiandar di Stasiun Api Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Jumat (29/5/2020).

Fiandar mengatakan, personel TNI-Polri akan diterjunkan di 120 titik yang merupakan titik keramaian. Personel TNI-Polri, kata dia, akan bekerjasama dengan unsur daerah serta pengelola tempat keramaian seperti pasar, mal, atau tempat keramaian lainnya.

Dia menambahkan, ditempatkan di titik kerumunan untuk mengajak masyarakat disiplin dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, cek suhu badan, tidak melakukan kontak fisik. Adapun jumlah petugas yang diterjunkan, lanjut Fiandar, sekitar 500 personel.

“Nantinya petugas bersama pengelola pusat keramaian mengingatkan masyarakat sejak saat datang sudah diingatkan menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya,” kata dia.

Fiandar menerangkan, penempatan jumlah personel juga dilakukan secara selektif. Apabila tempat yang dijaga tingkat kedisiplinannya meningkatkan dan membaik, maka bisa saja petugas yang ditempatkan akan dikurangi atau dipindah ke titik lain.

Kapolda Banten Irjen Fiandar, Pelitabanten.com (Dok ist)

“Sebaliknya, bila stagnan bisa saja personel kita tambah,” ujarnya.

Fiandar kemudian mengajak semua elemen masyarakat utamanya , tokoh, dan pemuka agama untuk menjadi contoh keteladan dengan patuh terhadap protokol kesehatan. Dengan demikian, kata dia, masyarakat dapat teredukasi tak hanya dengan imbauan tapi juga dengan aksi nyata.

Sementara itu, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rencana penerapan new normal harus disertai kedisplinan kolektif masyarakat. Dia pun mengaku sudah membangun komunikasi dengan para pengelola keramaian agar aktif mendorong pengunjung atau masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Kata Ade, dirinya sudah meminta pengelola pusat keramaian untuk memperbanyak tempat cuci tangan, melakukan cek suhu badan, selalu menyediakan masker, dan menerapkan pembatasan jarak.

“Kami juga sudah mendorong di pasar agar selain memakai masker juga menggunakan sarung tangan,” tandasnya.