Beranda News

Ngeri, Tawuran Pelajar Jalan Primeter Bandara Soetta Putuskan Lengan

Ngeri, Tawuran Pelajar Jalan Primeter Bandara Soetta Putuskan Lengan
Kapolres Kombes Pol Adi Ferdian Didampingi Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol A. Alexander Menunjukan Senjata Tajam Yang Digunakan Para Pelaku Tawuran. Foto Pelitabanten.com

BANDARA SOEKARNO-HATTA, Pelitabanten.com — Sembilan orang pelajar diamankan Anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Karna terlibat tawuran.

Mengerikan, Satu orang korban mengalami luka berat, Tulang Pengumpil pada tangan kanan korban Putus.

Peristiwa tersebut terjadi di hari, Selasa Tanggal 4 Agustus 2020 Pukul 17.30 WIB di Area Jalan Perimeter Utara, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Miris, tawuran dilakukan para pelajar ditengah situasi Pandemi Covid-19, dimana proses belajar mengajar dilakukan secara online.

Korban adalah R (16), seorang pelajar berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) di bilangan Teluknaga Kabupaten Tangerang.

“Menggunakan media sosial kedua kelompok pelajar berasal dari Tangerang dan Jakarta Barat ini saling tantang untuk melakukan tawuran,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra kepada awak media. Kamis, (13/8/2020).

Kapolres Mengungkapkan, Dalam isi pesan medsos Facebook dan WhatsApp Mereka menentukan tempat untuk melakukan tawuran. dipilihlah lokasi Jalan Primeter Utara Karna menurut para pelaku lebih aman dan sepi jadi kata mereka lebih puas untuk saling menganiaya.

Baca Juga:  Bersama DKL, KPU Lebak Lakukan Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Tahun 2018

Ia menyebut para pelaku didominasi anak di bawah umur. “Dari sembilan orang pelaku, dua di antaranya sudah dewasa,” katanya.

Kini, para tersangka mendekam di tahanan Polresta Bandara Soetta. Mereka dijerat sejumlah pasal, yakni Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Darurat RI Nomor 12 Tahun 1952, Pasal 170 Ayat (2) ke-2 KUHPidana, dan Pasal 80 Ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Adi Berpesan kepada para orang tua untuk lebih bisa mengawasi anak – anak dalam menggunakan media sosial, Agar kejadian seperti ini tidak terus terulang.