KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Kampung Tangguh Jaya, 2 (dua) Minggu Pasca di Launching, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran. Pada 8 Desember 2020 lalu, melalui 13 Polres Jajaran.
Polres Metro Tangerang Kota, melakukan optimalisasi operasi kemanusiaan penanggulangan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) di Kampung Tangguh Jaya di RW 03 Kelurahan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Kamis, (24/12/2020).
Dikatakan Kapolres Kombes Pol Sugeng Hariyanto, Optimalisasi yang dilakukan pihaknya selama dua minggu pasca di launching membuahkan hasil yang maksimal dan dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat.
Sugeng mengklaim terjadi perkembangan baik angka penularan atau positivity rate maupun angka kesembuhan dari 22 Kasus saat ini hanya tinggal 9 kasus Covid-19.
“Alhamdulillah, setelah di lakukan optimalisasi, di komplek Sekneg ini sudah terjadi penurunan angka positivity rate dari 22 orang terpapar, saat ini tinggal 9 orang yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Sugeng.
Dalam kegiatan optimalisasi operasi kemanusiaan yang dilakukan di Kampung Tangguh Jaya tersebut, Polres Metro Tangerang Kota juga melakukan gerakan 3T (Testing, Treasing dan Treatment).
Yaitu dengan memberikan Vitamin Probiotik bagi warga, melakukan Rapid Test Antigen, penyemprotan disinfektan juga pemberian paket sembako bakti sosial (baksos) Polri.
“Kami (Polisi) berharap partisipasi seluruh masyarakat dengan tetap menggelorakan protokol kesehatan 3M, Karna tanpa dukungan dan partisipasi dari semua pihak akan sulit menghadapi situasi Pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Seperti disampaikan Ketua RW 03, Erik Sihabuddin bahwa dibentuknya kampung tangguh jaya di wilayahnya sangat membantu dan berharap diakhir Desember 2020 ini komplek Sekneg, menjadi zona hijau atau minimal menjadi zona orange penyebaran Covid-19.
“Yang paling utama adalah disiplin masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah,” Kata Dia.
Untuk diketahui, Lanjut Erik, tingginya angka penyebaran Covid-19 diwilayahnya tersebut terjadi lantaran sebagian warga yang tinggal komplek Sekneg itu bekerja dan beraktifitas diluar Kota Tangerang seperti di Jakarta, Cikampek dan Karawang.
“Penyebarkan virus paling tinggi di bulan November lalu sebanyak 22 kasus, namun setelah dibentuk kampung tangguh jaya oleh Polres Metro Tangerang Kota, sekarang tinggal 9 orang yang dirawat dirumah sakit, semoga semakin membaik,” tukasnya.