Beranda News

Ormas BBP Lebak Minta PJ Bupati Lebak Usut Kasus Oknum Ustadz Cabul, Atensi APH

Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) DPC Lebak minta usut tuntas kasus pelecehan seksual, pada Selasa (13/08/2024).
Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) DPC Lebak minta usut tuntas kasus pelecehan seksual, pada Selasa (13/08/2024).

LEBAK, Pelitabanten.com– Kembali lagi jagat di dunia maya dikabarkan dengan pemberitaan mengenai adanya kasus pelecehan seksual yang dialami seorang santriwati sebut saja “bunga” yang diduga berasal dari Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam.

Mirisnya hal itu lagi-lagi dilakukan oleh Oknum Guru ngaji tempat dimana “Bunga” belajar mengaji.

Rupanya Hal serupa tentu bukan kali pertama, namun menurut beberapa sumber sudah beberapa kali perilaku bejat pelecehan seksual dilakukannya. Apalagi kasus pelecehan seksual ini menjadi perhatian penting di wilayah Kabupaten Lebak.

Dede Kodir selaku Ketua Ormas DPC Badak Banten Perjuangan Kabupaten Lebak meminta kepada Pj. Bupati Lebak yang barus saja dilantik agar segera melakukan Atensi Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Lebak untuk segera mengatasi perilaku keji yang dilakukan oleh oknum guru ngaji tersebut. Hal itu iya ungkapkan kepada Pelitabanten.com pada Selasa (13/08/2024).

Baca Juga:  PWI Bareng Kejari Kabupaten Tangerang Gelar Halal Bihalal, Ibu Nova Elida Saragih Diberi Gelar Bunda Pers

“Kami Badak Banten Perjuangan DPC Kabupaten Lebak, meminta kepada Pj. Bupati Lebak yang baru agar segera melakukan atensi pada Polres Lebak untuk segera menindak lanjuti pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji yang terjadi di wilayah Kecamatan Wanasalam,” kata Kodir.

Dirinyapun meminta tidak hanya pada APH namun, kepada Dinas terkait untuk segera turun tangan seperti halnya Dinas Sosial dan lainnya untuk memberikan trauma healing, dan pendekatan lainnya.

Tidak hanya pada APH pada dinas terkait yang membidangi Kasus Pelecehan Perempuan tersebut agar di intruksikan untuk segera turun tangan menangani perkara tersebut”, pungkasnya.

Diketahui Bunga adalah seorang gadis yang memiliki keterbelakangan mental yang menjadi korban pelecehan oknum guru ngaji di wilayah Kecamatan Wanasalam. (MIR)