Beranda News

Parah! Dua Pelajar SMP Kota Tangerang Bikin Konten Adu Jotos Biar Dibilang Jagoan

Parah! Dua Pelajar SMP Kota Tangerang Bikin Konten Adu Jotos Biar Dibilang Jagoan
Para Pelajar Terlibat Diminta Buat Surat Pernyataan di Kantor Polisi. Foto Pelitabanten.com (Istimewa)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Video dua pelajar Kota adu jotos Viral di media sosial (medsos). Usut punya usut ternyata Video itu dibuat para pelaku demi untuk sebuah konten saja. Sungguh keterlaluan ulah mereka yang akhirnya harus menyusahkan banyak pihak.

Video konten adu jotos dua orang pelajar laki-laki itu diketahui viral di medsos pada Senin (27/8) Kemarin.

Mereka yang terlibat adu jotos itu merupakan pelajar dari SMPN 7 Kota Tangerang dengan pelajar dari SMP Al Barkah yang berlokasi di Kecamatan Batuceper,  Kota Tangerang, Banten.

Dalam video berdurasi 1 menit 10 detik memperlihatkan kedua pelajar laki-laki saling adu pukul satu sama lain.

Kedua pelajar sok jagoan itu berkelahi di lahan kosong yang sepi. Sementara pelajar lain yang merekam, hanya asik menonton tanpa melerai keduanya.

Kapolsek Batuceper, Kompol Susida Aswita membenarkan ihwal perkelahian pelajar tersebut. Kata dia, kedua pelajar itu melakukan adu pukul hanya demi konten di media sosial.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama, Kapolsub Sektor Palem Semi Polsek Jatiuwung Ajak Warga Jalin Kebersamaan

“Iya benar hasil pemeriksaan ada tujuh pelajar yang terlibat dalam video viral itu. Mereka melakukan hanyalah untuk sebuah konten di medsos,”ungkapnya.

“Mereka membuat konten itu agar dilihat sama teman-temannya bahwa dia membuat video ini supaya temannya lihat kalau dia tuh seperti anak yang jagoan dan mendapat perhatian dari teman-temannya bahwa ini yang menang, padahal dia tidak beneran,” sambungnya.

Alhasil, pihak Kepolisian pun mengumpulkan para pelajar itu serta memanggil para orangtua. Mereka semua diharuskan membuat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi.

“Disaksikan oleh kepala sekolah dan guru-guru sekolah juga, ibu dari Kabid hadir di sini. Kita klarifikasi bahwa mereka tidak akan berbuat lagi, dan kita panggil orang tuanya dan membuat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi kejadian tersebut,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Eni Nuraeni kecewa atas perilaku anak didiknya yang melakukan aksi tidak terpuji itu.

Baca Juga:  DPC Peradi Tangerang Segera Muscab, Ini Visi Misi 2022-2026 Dyah Wuri Sulistyati

“Karena yang kami harapkan itu adalah konten-konten yang baik, bukan konten-konten yang negatif seperti perkelahian tersebut” kata Eni.

Ia meminta agar semua pihak ikut terlibat dalam mengawasi perilaku anak-anak didiknya. Tak hanya pihak sekolah, orang tua juga diharapkan lebih aktif melakukan pengawasan pada anaknya.

“Mendidik itu jadi bukan hanya guru, bukan hanya sekolah, tapi dengan orang tua jadi kerjasama yang baik untuk mendidik anak-anak. Berharap anak-anak ini menjadi cikal bakal bagi kita, jangan sampai ada yang keluar sekolah anaknya menjadi tidak benar tidak baik,” tandasnya.