TANGERANG, Pelitabanten.com – Pertemuan dalam rangka menjalin silaturahmi dan tabayaun atau klarifikasi antara Polri/ TNI dengan pihak Kampus C STIE Ahmad Dahlan yang beralamat di Jl. Imam Bonjol Kel. Panunggangan Barat Kec. Cibodas Kota Tangerang terkait pemberitaan yang viral di media sosial melaui akun Facebook Mukhaer Pakkanna terkait kedatangan dan permintaan data oleh petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Selasa (10/4/2018).Pukul 13:00 Wib.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak dari kepolisian dan TNI, yakni: Heri Sucipto, (Penasehat Kapolri), Kombes Pol Harry Kurniawan, S.IK, MH (Kapolrestro Tangerang Kota), Letkol Inf M.Imam Gogor (Dandim 0506/Tangerang), Mukhaer Pakkanna (Ketua STIE Ahmad Dahlan), Prof. Kusmawan (Ketua Senat), Setia Budi (Wakil Ketua Bidang 3/Kemahsiswaan), Supriyadi Kasim (Badan Pembina Harian), H. Asmuni (BPH STIE Ahmad Dahlan), Enggel Hartanto (Kepala Cabang STIE Ahmad Dahlan Karawaci), AKBP Anggun Cahyono, S.IK, M.Si (Kasat Intelkam Reskrim Tangerang Kota), Kompol Eliantoro Jalmaf, S.IK, M.IK (Kapolsek Jatiuwung), Mayor B. Siregar (Kasi Intel Korem), Mayor Arh Jewanto (Danramil Jatiuwung), Ipda Anton Suhartono (Kanit IK Polsek Jatiuwung), Iptu Fahyani (Kanit Binmas Polsek Jatiuwung), Aiptu Purwanto (Kapolsub Sektor Palem Semi).
Penasehat Kapolri, Heri Sucipto menyampaikan dirinya mendapat kabar dari Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir untuk mengkalrifikasi berita viral postingan Rektor STIE Ahmad Dahlan Panunggangan Barat terkait Anggota Polri dan TNI.
“Saya mendapat kabar dari Ketum Muhamadiyah, Bapak Haedar Nashir dan saya diminta bantuan untuk mengklarifikasi berita viral tentang postingan Rektor STIE Ahmad Dahlan Panunggangan Barat terkait Anggota Polri dan TNI. Dalam hal ini diharapkan kedepan antara pihak kampus STIE Ahmad Dahlan dan Polri serta TNI dapat menjalin kerjasama di bidang pendidikan dan dakwah serta kegiatan positif lainnya,” ujar Heri Sucipto.
Sementara Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, S.IK, MH., menyampaikan kehadirannya untuk mengklarifikasi terkait miss komunikasi yang terjadi tentang tugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendatangi Kampus dalam rangka silaturahmi dengan cara mengikuti sholat Jumat berjamaah di kampus.
“Saya tidak panjang lebar, intinya kami datang kesini (Kampus STIE Ahmad Dahlan. red) untuk silaturahmi dan medsos adalah komunikasi kami, dalam mendata penceramah adalah tugas TNI dan Polri yang merupakan tugas dari Negara maupun Perintah Pimpinan, dan yang terjadi adalah karena miss komunikasi. Antara Babinsa maupun Bhabinkamtibmas silahkan selalu silaturahmi kepada Kampus STIE Ahmad Dahlan, Bhabinkamtibmas diperintah untuk mendekat kepada Ulama dengan cara sholat jumat maupun pengajian dan hasilnya dilaporkan secara berjenjang,” ujar Kombes Pol Harry Kurniawan.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf M. Gogor bahwa dalam menyampaikan pesan terkadang terjadi salah paham, untuk itu butuh kesamaan frekwensi agar tidak terjadi miss komunikasi.
“Proses mencari frukwensi yang sama butuh proses, sudah klik dan pendengaran sudah sama, yang terjadi adalah kesalahan atau Miss komunikasi. Blunder yang kemarin bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,” katanya.
Silaturahmi sangat penting terlebih untuk kemajuan pendidikan. Seperti yang disampaikan H. Asmuni selaku BPIH dan Prof. Kusmawan selaku Ketua Senat juga menyampaikan jika ingin mengetahui seluruh informasi mengenai kampusnya dapat dilihat secara online.
“Kampus kita ini milik Muhamadiyah dan banyak mahasiswanya dengan dosen sebanyak 60.000, saya lebih banyak di Ciputat, komunikasi lebih banyak ke pak Anggel, sebelum pertemuan kami mengadakan kosolidasi terkait berita viral dan kami sudah tabayyun/klarifikasi,” kata Mukhaer Pakkanna.
“Perbaiki silaturahmi dengan pendekatan kultural, olah raga atau pendekatan diplomasi. Kalangan akademisi cukup sensitif karena kami kritis,” pungkasnya.