TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com — Inspektorat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar TOT (Training Of Trainer) Tunas Integritas bagi esselon III perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangsel.
Diikuti 38 peserta, kegiatan ini dilaksanakan di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Tangsel pada Senin,5 November 2018 yang dibuka langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Menurut Kepala Inspektorat Tangsel Uus Kusnadi, sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan serupa untuk Walikota, DPRD, Esselon II dan pejabat lainnya. Kali ini dilaksanakan untuk esselon III. Tujuan diadakannya TOT ini yaitu, untuk membentuk pribadi aparatur Kota Tangsel yang berkarakter kuat dan memiliki sikap anti korupsi dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan (the agent of change). Kearah terwujudnya organisasi yang berintegritas.
“Mudah-mudahan peserta bisa menjadi trainer di OPD masing-masing. Minimal diingatkan dengan kejadian-kejadian yang ada agar bisa kembali berintegritas,” ungkap Uus.
Menurutnya, apa yang dibicarakan bisa dilakukan. Semoga bisa menjadi agen-agen di internal masing-masing OPD sehingga Tangsel semakin akuntabel dan transparan dan good goverment. “Trainer harus memahami apa itu integritas, bukan hanya memahami tapi juga mengimplementasikannya. Apa yang sudah didapat dalam kegitan ini diharapkan bisa ditularkan pada esselon III lainnya di OPD masing-maising,” terangnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa tunas integritas merupakan agen perubahan yang ada di organisasi untuk menjadi pendorong dalam terbentuknya budaya organisasi yang berintegritas.
“Para tunas integritas berasal dari orang-orang terpilih yang memiliki jabatan/ posisi strategis dalam mempengaruhi atau mengambil kebijakan di dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan efektif,” ucapnya.
Pembangunan budaya integritas merupakan cara yang strategis dalam pencegahan perilaku korupsi. Pembangunan budaya integritas dapat dilakukan dengan internalisasi nilai, membangun sistem integritas dan kepemimpinan yang berintegritas pada semua tataran komponen.
“Pembentukan tunas integritas diawali melalui TOT atau workshop tunas integritas sehingga memiliki kompetensi sebagai agen perubahan,” jelasnya.
Pada beberapa waktu yang lalu telah dilakukan TOT tunas integritas bagi kepala perangkat daerah, pada kesempatan ini merupakan lanjutan dari TOT sebelumnya, TOT ini diperuntukan bagi esselon III di lingkungan pemerintah Kota Tangsel, diharapkan peserta TOT ini dapat menjadi penggerak integritas dilingkungan OPD nya masing masing.
“Selama pelaksanaan TOT ini saya harapkan semuanya dapat mengikuti TOT dari awal sampai akhir, agar TOT ini tidak sia sia,ciri keberhasilan TOT akan terlihat dari meningkatnya pemahaman terkait integritas pencegahan dan pemberantasan korupsi, menumbuh kembangkan nilai nilai integritas dan menyebarluaskannya dalam lingkungan kerja serta dapat memotifasi pegawai yang lain dalam mengimplementasikan nilai nilai integritas sehingga dapat terwujud tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme,” paparnya.
Dengan adanya penyelenggaraan TOT tunas integritas diharapkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Tangsel akan semakin sadar anti korupsi dan semakin jauh dari korupsi.(*jis)