Beranda News

Pelebaran Jalur Perlintasan Kereta Api di Poris, Warga: Sekarang Sudah Lancar!

Pelebaran Jalur Perlintasan Kereta Api di Poris, Warga: Sekarang Sudah Lancar!
Jalur Perlintasan Kereta di Stasiun Poris Sudah Dilebarkan Sebidang, Arus Lalin Lancar. Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Perlintasan Kereta Api Sebidang yang berada di sekitar Stasiun Kereta Api Poris terlihat rapi setelah pihak Dinas PUPR kota Tangerang melakukan pelebaran. Lalu lintas yang biasanya padat juga terlihat lancar.

“Alhamdulillah pak sekarang sudah lancar, kalau pagi juga enggak se-macet biasanya, ” ujar Maman tukang ojek yang ditemui di dekat lokasi, Kamis (19/1/2023).

Hal senada juga disampaikan penjual gado-gado yang berada di belakang pos jaga Dinas Perhubungan Provinsi Banten. Dia menyampaikan kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik dibanding saat jalannya belum diperlebar.

“Kalau sore sekarang macet enggak ? tanya Wali Kota Arief R. Wismansyah ke penjual gado-gado.

“Masih macet tapi sudah mendingan pak, ” Jawab penjual gado-gado.

Sebagai informasi perlintasan sebidang yang berada tak jauh dari Stasiun Poris tersebut kerap menjadi titik kemacetan. Karena disamping banyak pengendara yang melintas menuju dan dari Jakarta, di lokasi tersebut juga terjadi penyempitan karena ada pos jaga.

Baca Juga:  Babad Kesultanan Banten Kecam Ahok atas Intimidasi KH Ma’ruf Amin

Dan setelah beberapa waktu pemkot Tangerang berhasil melebarkan jalan sekaligus pos jaganya juga bergeser. Sehingga tidak ada lagi penyempitan.

“Iya dulu prosesnya nunggu harus izin dulu ke KAI dan itu yang memakan waktu lama, ” terang Arief.

Selanjutnya, Arief yang ditemani Kadis Perkim Sugiharto Achmad Bagdja juga meninjau lokasi pembangunan jembatan Daan Mogot Tanah Tinggi. Arief yang ditemui langsung oleh pimpinan proyek pembangunan jembatan menyarakan agar pembangunan jembatannya bisa agak rendah menyesuaikan dengan elevasi jalan Bouraq.

“Jadi selama ini jembatan nya ketinggian. Sehingga beloknya dari Jalan Bouraq itu patah banget,” tutur Arief.

“Makanya kalau masih memungkinkan jembatannya agak rendah saja, karena air di sungainya juga enggak pernah limpas, ” Imbuhnya.